Lelang tujuh seri SUN serap Rp30 triliun
22 Juni 2021 18:10 WIB
Arsip foto - Petugas melayani nasabah yang ingin membeli surat utang negara (SUN) ritel savings bond ritel (SBR) seri SBR008 di Kantor BNI Pusat, Jakarta, Kamis (5/9/2019). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/hp
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah menyerap dana sebesar Rp30 triliun dari lelang tujuh seri surat utang negara (SUN) di pasar perdana dengan penawaran masuk mencapai Rp69,95 triliun.
Keterangan pers Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Jakarta, Selasa, menyatakan realisasi lelang ini memenuhi target indikatif yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp30 triliun.
Untuk seri SPN03210922, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,136 persen.
Jumlah penawaran masuk untuk seri dengan tenor tiga bulan ini mencapai Rp2,1 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 3,12 persen dan imbal hasil tertinggi 5,0 persen.
Untuk seri SPN12220331, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1,45 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,31995 persen.
Jumlah penawaran masuk untuk seri dengan tenor satu tahun ini mencapai Rp1,97 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 3,25 persen dan imbal hasil tertinggi 3,4 persen.
Untuk seri FR0086, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp9,45 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,34996 persen.
Jumlah penawaran untuk seri dengan tenor lima tahun ini mencapai Rp24,29 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 5,3 persen dan imbal hasil tertinggi 5,55 persen.
Untuk seri FR0087, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp12,6 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,58835 persen.
Jumlah penawaran untuk seri dengan tenor 10 tahun ini mencapai Rp27,81 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,5 persen dan imbal hasil tertinggi 6,75 persen.
Untuk seri FR0088, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp0,7 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,41755 persen.
Jumlah penawaran untuk seri dengan tenor 15 tahun ini mencapai Rp2,31 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,34 persen dan imbal hasil tertinggi 6,6 persen.
Untuk seri FR0083, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp4,15 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,21977 persen.
Jumlah penawaran untuk seri dengan tenor 19 tahun ini mencapai Rp9,28 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 7,15 persen dan imbal hasil tertinggi 7,3 persen.
Untuk seri FR0089, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp0,65 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,90954 persen.
Jumlah penawaran untuk seri dengan tenor 30 tahun ini mencapai Rp2,17 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,81 persen dan imbal hasil tertinggi 7,31 persen.
Dengan adanya lelang ini, maka secara keseluruhan jumlah pembiayaan negara yang berasal dari lelang SUN selama Januari-Juni 2021 mencapai Rp364,24 triliun.
Baca juga: Kemenkeu tawarkan SBR010 berkupon 5,10 persen
Baca juga: Turunnya yield obligasi AS bantu tingginya permintaan lelang SUN
Baca juga: Lelang SUN serap Rp34 triliun
Keterangan pers Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Jakarta, Selasa, menyatakan realisasi lelang ini memenuhi target indikatif yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp30 triliun.
Untuk seri SPN03210922, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,136 persen.
Jumlah penawaran masuk untuk seri dengan tenor tiga bulan ini mencapai Rp2,1 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 3,12 persen dan imbal hasil tertinggi 5,0 persen.
Untuk seri SPN12220331, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1,45 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,31995 persen.
Jumlah penawaran masuk untuk seri dengan tenor satu tahun ini mencapai Rp1,97 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 3,25 persen dan imbal hasil tertinggi 3,4 persen.
Untuk seri FR0086, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp9,45 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,34996 persen.
Jumlah penawaran untuk seri dengan tenor lima tahun ini mencapai Rp24,29 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 5,3 persen dan imbal hasil tertinggi 5,55 persen.
Untuk seri FR0087, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp12,6 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,58835 persen.
Jumlah penawaran untuk seri dengan tenor 10 tahun ini mencapai Rp27,81 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,5 persen dan imbal hasil tertinggi 6,75 persen.
Untuk seri FR0088, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp0,7 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,41755 persen.
Jumlah penawaran untuk seri dengan tenor 15 tahun ini mencapai Rp2,31 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,34 persen dan imbal hasil tertinggi 6,6 persen.
Untuk seri FR0083, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp4,15 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,21977 persen.
Jumlah penawaran untuk seri dengan tenor 19 tahun ini mencapai Rp9,28 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 7,15 persen dan imbal hasil tertinggi 7,3 persen.
Untuk seri FR0089, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp0,65 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,90954 persen.
Jumlah penawaran untuk seri dengan tenor 30 tahun ini mencapai Rp2,17 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,81 persen dan imbal hasil tertinggi 7,31 persen.
Dengan adanya lelang ini, maka secara keseluruhan jumlah pembiayaan negara yang berasal dari lelang SUN selama Januari-Juni 2021 mencapai Rp364,24 triliun.
Baca juga: Kemenkeu tawarkan SBR010 berkupon 5,10 persen
Baca juga: Turunnya yield obligasi AS bantu tingginya permintaan lelang SUN
Baca juga: Lelang SUN serap Rp34 triliun
Pewarta: Satyagraha
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: