Jakarta (ANTARA News) - Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan Forum Zakat Dunia (World Zakat Forum) yang akan berlangsung pada 28 September hingga 2 Oktober di Yogyakarta.

Ketua Umum Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang menjadi ketua panitia pengarah kegiatan tersebut Didin Hafidhuddin dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa, menyatakan bahwa World Zakat Forum digagas untuk memperbincangkan kemungkinan kerjasama zakat lintas negara.

Hasil akhir pertemuan tersebut diharapkan dapat mengatasi kemiskinan yang dialami kaum muslimin di berbagai dunia. Saat ini jumlah penduduk miskin di seluruh dunia mencapai 830 juta jiwa, yang perlu dibantu dengan dana zakat.

Ketua Umum Asosiasi Organisasi Pengelola Zakat (Forum Zakat) yang juga bertindak sebagai Pengarah Deklarasi kegiatan ini Ahmad Juwaini menyebutkan bahwa kegiatan World Zakat Forum akan mendeklarasikan lahirnya forum pertemuan reguler pelaku zakat dunia.

Forum ini diharapkan dapat bersidang minimal tiga tahun sekali dengan tuan rumah berganti-ganti di berbagai negara, juga akan membicarakan pembentukan World Zakat Fund yaitu sebuah Pooling Fund dana zakat dunia untuk mengatasi bencana internasional, terutama yang dialami oleh negara-negara muslim.

Potensi zakat di seluruh negara muslim saat ini mencapai tidak kurang dari 600 Miliar dolar AS.

Tema pada konferensi kali ini adalah "Meneguhkan Peran Zakat Dalam Mewujudkan Kesejahteraan Ummat Melalui Jejaring Zakat Internasional (To Strengthen The Role of Zakat in Realizing the Welfare of Ummah Through International Zakat Network).

Diperkirakan sekitar 300 peserta dari Organisasi Pengelola Zakat, Organisasi Islam, perguruan tinggi, Organisasi kerjasama zakat nasional dan regional, pusat-pusat kajian zakat dan perwakilan organisasi pengelolaan zakat dari berbagai negara di seluruh dunia akan hadir.

Kegiatan ini akan dibuka secara resmi oleh Menteri Agama RI Suryadharma Ali yang bertindak mewakili Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.
(ANT/B010)