Tolitoli, Sulteng (ANTARA News) - Puluhan rumah warga di kompleks Sidodadi, Kelurahan Baru, Tolitoli, Sulawesi Tengah, Selasa dini hari terendam banjir akibat meluapnya sungai Lembah, menyusul hujan deras yang mengguyur kota itu selama kurang lebih empat jam.

"Setiap hujan deras mengguyur, kompleks kami ini menjadi langganan banjir," kata Imam seorang warga Toli-toli , Selasa.

Banjir yang menggenangi rumah warga tersebut setinggi lutut orang dewasa.

Dalam sebulan terakhir ini, terhitung sudah tiga kali sebagian sudut kota Tolitoli tergenang air banjir.

Tidak hanya rumah warga, kantor camat, Polsek dan Koramil Baolan serta sekolah yang berada disekitar lokasi itu juga nampak digenangi air banjir yang disertai lumpur.

Selain itu, arus lalulintas sempat lumpuh akibat seluruh ruas jalan sepanjang dua kilometer digenangi air banjir.

Seringnya wilayah itu tergenang oleh air banjir, karena sejumlah drainase didalam kota tidak berfungsi dengan baik.

Menurut sejumlah warga, dibeberapa titik draenase terjadi pendangkalan, akibat banjir disertai lumpur dan limbah rumah tangga warga.

Warga mengatakan hingga kini pemerintah setempat belum melakukan penanggulangan untuk mengeruk sejumlah draenase yang dangkal. Semisal draenase yang ada di kompleks sidodadi dan Bumi Harapan, Kelurahan Baru.

"Pemerintah seharusnya tanggap dan langsung mengantisipasi hal ini," ujar Tono.

Hingga sore dini hari, nampak sejumlah warga masih tengah membersihkan sisa lumpur yang sempat masuk kerumah warga.

Tidak ada kerugian materil yang diakibatkan banjir itu, hanya terlihat sejumlah barang-barang rumah tangga warga yang tergenang. antara lain, kursi, lemari serta perabotan rumah tangga lainnya.

(ANT-242/A033/S026)