Bandarlampung (ANTARA News) - Kepala Korps Brimob Polri Irjen Syafei Aksal menyatakan seluruh satuannya pada 33 provinsi di Indonesia dalam keadaan siaga penuh mengantisipasi tindakan terorisme.

"Dengan kekuatan yang ada kita mampu dan siap untuk menghadapi dan menumpas segala bentuk terorisme, seluruh satuan saya instruksikan untuk bersiaga penuh, baik logistik maupun personel," kata dia, di Bandarlampung, Senin.

Dia mengatakan dengan kekuatan yang dimiliki saat ini, pihaknya masih belum melihat adanya kebutuhan penambahan bantuan dari instansi lain, seperti TNI, namun dia mengakui pihaknya berkoordinasi sesuai kebutuhan.

"Kita melakukan koordinasi lintas instansi, demi memudahkan penambahan kekuatan apabila dibutuhkan," kata dia.

Syafei mengungkapkan hal itu usai melakukan apel gelar pasukan dan pengarahan di Markas Komando Satuan Brimob Polda Lampung, Senin sore.

Acara tersebut diisi dengan peninjauan pasukan, logistik persenjataan, pengarahan, dan diakhiri dengan atraksi pengamanan oleh pasukan Satuan Brimob Polda Lampung.

Dia mengakui, adanya keterbatasan persenjataan yang dimiliki pasukannya saat ini, khususnya yang berada di wilayah Lampung, namun menurut dia hal itu masih bisa ditutupi dengan memaksimalkan persenjataan yang ada.

"Siapa pun pasti mengharap penambahan persenjataan yang jauh lebih baik, dan kami memilih untuk menyesuaikan dengan anggaran yang disediakan negara, tapi paling tidak dengan memaksimalkan kekuatan yang ada, kami sanggup dan siap menghadapi tindakan terorisme," ujar dia.

Dalam pengarahan kepada pasukan brimob, dia mengingatkan tentang pentingnya membenahi kualitas kekuatan tim, khususnya untuk mengantisipasi berbagai tindak kejahatan yang saat ini semakin canggih dan terorganisasi.

"Kita harus selalu membenahi kekuatan, karena brimob memiliki peran yang strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," kata dia.(*)

ANT/T013/AR09