Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, segera melakukan vaksinasi untuk masyarakat di kota ini yang usianya 18 tahun ke atas, sebagai upaya percepatan program vaksinasi COVID-19.
"Rencananya nanti mulai vaksinasi untuk yang usia 18 tahun ke atas 1 Juli 2021. Sekarang sudah mulai pendaftaran terlebih dahulu," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Kediri dokter Fauzan Adima di Kediri, Senin.
Ia mengatakan, vaksinasi mereka yang usia 18 tahun ke atas dilakukan sebagai upaya mempercepat "herd immunity" atau kekebalan kelompok. Mereka yang merupakan warga Kota Kediri bisa mendaftarkan diri untuk ikut serta dalam vaksinasi tersebut.
Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendaftar selain harus usia 18 tahun ke atas, mempunyai KTP Kota Kediri, membawa salinan KTP/ KK saat vaksinasi. Untuk warga yang KTP luar Kota Kediri dan tinggal di Kediri wajib menunjukkan surat keterangan domisili. Sedangkan untuk pendaftarannya dapat dilakukan dengan datang ke RT/RW setempat atau melalui link http://bit.ly/Vaksinasi18keatasKotaKediri.
Fauzan mengatakan vaksinasi selama ini dilakukan berdasarkan kelompok, misalnya guru, tenaga kesehatan, pekerja pusat perbelanjaan hingga warga yang sudah lanjut usia. Secara total vaksinasi COVID-19 di Kota Kediri hingga kini sekitar 60 ribuan warga. Sedangkan untuk warga yang lanjut usia saja capaiannya sekitar 68 persen.
Ia mengakui pemerintah kota harus bergerak cepat untuk melakukan vaksinasi COVID-19 ini, terutama dengan menyasar warga Kota Kediri. Mereka yang sudah ikut vaksinasi mayoritas KTP dari luar kota, sehingga untuk saat ini diupayakan mereka yang KTP Kota Kediri semua bisa ikut vaksinasi.
Baca juga: Panglima TNI-Kapolri gelar rapat penanganan COVID-19 di Kediri
Baca juga: Pemkot Kediri vaksinasi pekerja di pusat perbelanjaan
Pihaknya juga berharap masyarakat segera mendaftarkan diri untuk ikut vaksinasi COVID-19 tersebut. Setelah terdata, mereka akan dibagi untuk proses vaksinasi.
"Nanti ada 16 tempat vaksinasi di puskesmas dan rumah sakit. Kalau stoknya masih banyak ada sekitar 16 ribuan," kata dia.
Untuk 16 fasilitas kesehatan yang ada di Kota Kediri sebagai lokasi vaksinasi COVID-19 yakni RSUD Gambiran, RS Bhayangkara, RS DKT, RS Dhaha Husada, RS Muhamadiyah Ahmad Dahlan, RS Baptis, RS Lirboyo Kota Kediri. Sementara itu lainnya adalah Puskesmas Balowerti, Puskesmas Kota Wilayah Selatan, Puskesmas Kota Wilayah Utara, Puskesmas Sukorame, Puskesmas Mrican, Puskesmas Campurejo, Puskesmas Pesantren I, Puskesmas Pesantren II, dan Puskesmas Ngletih, Kota Kediri.
Terkait dengan COVID-19 varian baru, Fauzan yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri itu mengatakan hingga kini belum ada laporan terkait dengan temuan COVID-19 varian baru di kota ini. Namun, ia sudah meminta agar RT/RW segera melapor jika ada warganya yang sakit.
"Antisipasi tetap dengan protokol kesehatan (prokes), PPKM. Pokok kalau ada warga yang melanggar prokes ditertibkan. Kami juga sudah umumkan ke RT/ RW untuk peduli lingkungannya. Kalau ada warga yang baru datang dari luar kota, terutama yang ada varian baru ini, misalnya Kudus, Bangkalan atau kedatangan tamu dari daerah tersebut untuk lapor ke satuan tugas kelurahan. Nanti akan ditracing oleh kelurahan," kata dia.
Di Kota Kediri, hingga Minggu (20/6) terdapat 1.435 orang yang sudah terkonfirmasi positif COVID-19. Terdapat 20 orang yang masih dirawat, 1.271 orang telah sembuh dan 144 orang telah meninggal dunia.
Baca juga: Pengasuh dan santri di Lirboyo Kediri divaksinasi dengan AtraZeneca
Baca juga: Ketua RT di Kota Kediri dapat giliran vaksinasi COVID-19
Pemkot Kediri vaksinasi masyarakat usia 18 tahun ke atas
21 Juni 2021 17:33 WIB
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Kediri dokter Fauzan Adima. ANTARA/ Asmaul Chusna
Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021
Tags: