MPR minta pemerintah memperkuat fasilitas penanganan pasien COVID-19
21 Juni 2021 16:05 WIB
Arsip Foto. Petugas kesehatan membawa pasien ke ruangan Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak di Bandung, Jawa Barat, Rabu (16/6/2021). (ANTARA FOTO/Novrian Arbi/foc)
Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 memperkuat kapasitas fasilitas penanganan pasien COVID-19 menyusul peningkatan kasus infeksi virus corona di sejumlah daerah.
"Antisipasi sekaligus cegah kolapsnya layanan kesehatan akibat angka kasus COVID-19 yang terus naik secara signifikan dengan mengupayakan penambahan faskes darurat COVID-19 serta memperkuat SDM di rumah sakit atau menambah tenaga relawan medis yang dikhususkan ke daerah dengan lonjakan penularan COVID-19 yang tinggi," katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers MPR di Jakarta, Senin.
Menurut dia, pemerintah harus mendorong pengelola rumah sakit rujukan penanganan pasien COVID-19 menambah kapasitas ruang rawat dengan tetap memperhatikan ketersediaan tenaga medis dan peralatan kesehatan pendukung pelayanan.
Selain itu, dia meminta pemerintah segera mengambil tindakan untuk mengendalikan penularan COVID-19 dan mempertimbangkan kemungkinan menerapkan penutupan akses daerah atau pulau untuk memutus mata rantai penularan penyakit yang disebabkan oleh virus corona tipe SARS-CoV-2 itu.
Ketua MPR juga meminta masyarakat menjadikan lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi di sejumlah daerah sebagai alarm darurat untuk meningkatkan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan dan anjuran pemerintah untuk mencegah penularan COVID-19.
Baca juga:
Kasus COVID-19 di DKI Jakarta naik signifikan
Asrama haji sudah siap digunakan untuk karantina pasien COVID-19
"Antisipasi sekaligus cegah kolapsnya layanan kesehatan akibat angka kasus COVID-19 yang terus naik secara signifikan dengan mengupayakan penambahan faskes darurat COVID-19 serta memperkuat SDM di rumah sakit atau menambah tenaga relawan medis yang dikhususkan ke daerah dengan lonjakan penularan COVID-19 yang tinggi," katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers MPR di Jakarta, Senin.
Menurut dia, pemerintah harus mendorong pengelola rumah sakit rujukan penanganan pasien COVID-19 menambah kapasitas ruang rawat dengan tetap memperhatikan ketersediaan tenaga medis dan peralatan kesehatan pendukung pelayanan.
Selain itu, dia meminta pemerintah segera mengambil tindakan untuk mengendalikan penularan COVID-19 dan mempertimbangkan kemungkinan menerapkan penutupan akses daerah atau pulau untuk memutus mata rantai penularan penyakit yang disebabkan oleh virus corona tipe SARS-CoV-2 itu.
Ketua MPR juga meminta masyarakat menjadikan lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi di sejumlah daerah sebagai alarm darurat untuk meningkatkan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan dan anjuran pemerintah untuk mencegah penularan COVID-19.
Baca juga:
Kasus COVID-19 di DKI Jakarta naik signifikan
Asrama haji sudah siap digunakan untuk karantina pasien COVID-19
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021
Tags: