Badung (ANTARA) - Pulau Nusa Dharma yang terletak di kawasan The Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, akan terus dikembangkan menjadi pulau yoga dan meditasi.

"Kami berharap ke depannya Pulau Nusa Dharma dapat dikenal sebagai kawasan kegiatan yoga dan meditasi yang nantinya akan mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan ke Nusa Dua, khususnya dalam meningkatkan kunjungan Wellness Tourism," ujar Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita, Senin.

Ia mengatakan, kawasan pulau yang memiliki luas sekitar tiga hektar tersebut digunakan khusus sebagai lokasi pelaksanaan yoga dan meditasi sebagai komitmen untuk memajukan wellness tourism atau wisata minat khusus yang bertujuan untuk menjaga kebugaran tubuh wisatawan.

"Mungkin ini satu-satunya di dunia, itu menjadi value kita," katanya.

Pulau tersebut juga telah menjadi lokasi pelaksanaan perayaan Hari Yoga Internasional ke-7 yang diselenggarakan Konsulat Jenderal India Bali bekerjasama dengan The Nusa Dua yang dikelola oleh PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/ITDC dan Yog Mantra Bali pada Minggu (20/6) kemarin.

Ngurah Ardita menjelaskan, kegiatan tersebut diselenggarakan sebagai salah satu upaya memperkenalkan dan mengembangkan pulau itu sebagai pulau yoga dan meditasi

"Kami sangat mendukung pelaksanaan kegiatan yoga yang digagas oleh Konsulat Jenderal India Bali ini yang tentunya juga telah mengikuti protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penyebaran pandemi COVID-19," ungkapnya.

Konsul Jenderal India Bali Prakash Chand mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada berbagai pihak atas dukungan dan kerja sama yang telah diberikan kepada pihak konsulat terkait dengan kegiatan itu.

Selama enam tahun terakhir, Konsulat Jenderal India Bali bekerja sama dengan komunitas Yoga yang berbasis di Bali, telah menyelenggarakan peringatan Hari Yoga Internasional dengan tujuan mempromosikan kesehatan, kebahagiaan, keharmonisan dan perdamaian melalui yoga.

"Kami berterima kasih kepada The Nusa Dua dan Yog Mantra Bali atas dukungan dan kerja sama yang telah diberikan kepada pihak konsulat dalam menyelenggarakan kegiatan ini di tengah pandemi COVID-19 sehingga acara tetap dapat terselenggara dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat," katanya.

Baca juga: Korsel kenalkan wisata kebugaran sebagai tren baru usai pandemi
Baca juga: Warga Kanada yang buka kelas yoga "orgasme" dideportasi dari Bali
Baca juga: Memotret potensi wisata medis di Bali