Tiga rumah di Indramayu rusak berat akibat tanah ambles
20 Juni 2021 20:28 WIB
Kondisi rumah warga yang ambles di Desa Kertasmaya, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Minggu (20/6/2021). ANTARA/Ho BPBD Indramayu
Indramayu (ANTARA) - Tiga rumah yang berada di Desa Kertasmaya, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, rusak berat akibat tanah ambles yang terjadi di daerah bantaran sungai.
"Kita sudah lakukan peninjauan di sekitar lokasi pergerakan tanah," kata Plt Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, Caya di Indramayu, Minggu.
Caya mengatakan dari hasil assesment yang dilakukan BPBD, kondisi sempadan sungai sudah tidak ada penahan atau hilang, sehingga membuat tanah terus ambles dan mengalami penurunan.
Menurut Caya, pihaknya juga sudah melaporkan kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung untuk dilakukan peninjauan ulang.
"Kita juga sudah laporkan masalah ini ke BBWS untuk ditindaklanjuti," ujarnya.
Sementara Ketua RW setempat Tamrin mengatakan, perbaikan tanggul yang menjadi salah satu penyebabnya sudah diperbaiki tiga kali, akan tetapi tanah masih terus turun sampai dengan sekarang.
"Ada tiga rumah warga yang mengalami rusak berat akibat tanah ambles," katanya.
Secara keseluruhan kata Tamrin, amblesnya tanah sudah sedalam 3 meter, jika dalam kondisi normal dan saat ini rumah warga lebih tinggi dibandingkan tanggul sungai
"Rumah warga dahulu ada di bawah tanggul, sekarang malah tanggul yang di bawah rumah," ujarnya.
Baca juga: Kemensos siapkan layanan psikososial bagi korban banjir Indramayu
Baca juga: Banjir melanda 18 kecamatan di Indramayu
Baca juga: Badan Geologi teliti potensi bencana di Indramayu
"Kita sudah lakukan peninjauan di sekitar lokasi pergerakan tanah," kata Plt Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, Caya di Indramayu, Minggu.
Caya mengatakan dari hasil assesment yang dilakukan BPBD, kondisi sempadan sungai sudah tidak ada penahan atau hilang, sehingga membuat tanah terus ambles dan mengalami penurunan.
Menurut Caya, pihaknya juga sudah melaporkan kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung untuk dilakukan peninjauan ulang.
"Kita juga sudah laporkan masalah ini ke BBWS untuk ditindaklanjuti," ujarnya.
Sementara Ketua RW setempat Tamrin mengatakan, perbaikan tanggul yang menjadi salah satu penyebabnya sudah diperbaiki tiga kali, akan tetapi tanah masih terus turun sampai dengan sekarang.
"Ada tiga rumah warga yang mengalami rusak berat akibat tanah ambles," katanya.
Secara keseluruhan kata Tamrin, amblesnya tanah sudah sedalam 3 meter, jika dalam kondisi normal dan saat ini rumah warga lebih tinggi dibandingkan tanggul sungai
"Rumah warga dahulu ada di bawah tanggul, sekarang malah tanggul yang di bawah rumah," ujarnya.
Baca juga: Kemensos siapkan layanan psikososial bagi korban banjir Indramayu
Baca juga: Banjir melanda 18 kecamatan di Indramayu
Baca juga: Badan Geologi teliti potensi bencana di Indramayu
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021
Tags: