Olimpiade
Anggota tim Olimpiade Uganda positif COVID-19 saat tiba di Jepang
20 Juni 2021 13:16 WIB
Sebuah nampan medali yang akan digunakan untuk upacara kemenangan Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 ditampilkan selama acara pembukaan di Ariake Arena di Tokyo, Jepang, Kamis (3/6/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato/Pool/WSJ/sa/am
Jakarta (ANTARA) - Seorang anggota tim Olimpiade Uganda dinyatakan positif COVID-19 saat tiba di Jepang.
Rombongan pertama yang tiba dari Uganda -- kelompok beranggotakan sembilan orang, termasuk petinju, pelatih dan ofisial -- mendarat di bandara Narita Tokyo, Sabtu. Mereka adalah tim kedua yang tiba setelah tim sofbol putri Australia pada 1 Juni.
Namun, salah satu delegasi negara Afrika itu dinyatakan positif selama pemeriksaan di bandara, menurut pejabat pemerintah. Orang tersebut telah dites dua kali tetapi kondisinya tetap tidak diketahui, media lokal melaporkan.
Baca juga: Penyelenggara pamer kampung atlet sebulan jelang Olimpiade Tokyo
"Saya mendengar orang itu telah diisolasi berdasarkan peraturan," kata petugas operasional Olimpiade Tokyo 2020, Hidemasa Nakamura, dikutip dari AFP, Minggu, menambahkan ia berjanji untuk mengambil tindakan tegas terhadap kasus COVID-19.
NHK melaporkan rombongan pertama Uganda semuanya telah divaksinasi dan dites negatif COVID-19 di Uganda sebelum mereka datang ke Jepang.
Tim itu semula dijadwalkan tiba di Jepang pada 16 Juni, namun penerbangan mereka dibatalkan menyusul lonjakan kasus COVID-19 di Uganda, menurut media setempat.
Rombongan Uganda lainnya telah meninggalkan bandara menuju Osaka, Jepang barat, di mana mereka akan berlatih menjelang Olimpiade.
Ini adalah kasus pertama yang menunjukkan hasil tes positif COVID-19 di antara kedatangan kontingen Olimpiade dari luar negeri.
Baca juga: Tokyo batalkan semua acara nonton bareng Olimpiade
Pekan lalu penyelenggara merilis pedoman "playbook" pencegahan penyebaran virus untuk para atlet sebagai bagian dari upaya mereka untuk menyelenggarakan Olimpiade dengan aman meskipun pandemi belum terkendali.
Penyelenggara mengatakan akan menggelar pertemuan virtual bersama pemerintah, Senin, untuk membahas berapa banyak penonton domestik yang diizinkan hadir, jika memang demikian, dengan batasan saat ini hingga 10.000 orang.
Nippon Television mengatakan penyelenggara sedang mempertimbangkan untuk menetapkan batas jumlah penonton, termasuk tamu dan ofisial, yakni 20.000 orang untuk acara pembukaan pada 23 Juli.
Penonton dari luar negeri sudah dilarang menghadiri acara yang telah ditunda selama satu tahun tersebut.
Baca juga: Panitia Olimpiade Tokyo gelar rapat 21 Juni bahas regulasi penonton
Baca juga: Pemerintah Tokyo memulai vaksinasi staf dan media Olimpiade
Rombongan pertama yang tiba dari Uganda -- kelompok beranggotakan sembilan orang, termasuk petinju, pelatih dan ofisial -- mendarat di bandara Narita Tokyo, Sabtu. Mereka adalah tim kedua yang tiba setelah tim sofbol putri Australia pada 1 Juni.
Namun, salah satu delegasi negara Afrika itu dinyatakan positif selama pemeriksaan di bandara, menurut pejabat pemerintah. Orang tersebut telah dites dua kali tetapi kondisinya tetap tidak diketahui, media lokal melaporkan.
Baca juga: Penyelenggara pamer kampung atlet sebulan jelang Olimpiade Tokyo
"Saya mendengar orang itu telah diisolasi berdasarkan peraturan," kata petugas operasional Olimpiade Tokyo 2020, Hidemasa Nakamura, dikutip dari AFP, Minggu, menambahkan ia berjanji untuk mengambil tindakan tegas terhadap kasus COVID-19.
NHK melaporkan rombongan pertama Uganda semuanya telah divaksinasi dan dites negatif COVID-19 di Uganda sebelum mereka datang ke Jepang.
Tim itu semula dijadwalkan tiba di Jepang pada 16 Juni, namun penerbangan mereka dibatalkan menyusul lonjakan kasus COVID-19 di Uganda, menurut media setempat.
Rombongan Uganda lainnya telah meninggalkan bandara menuju Osaka, Jepang barat, di mana mereka akan berlatih menjelang Olimpiade.
Ini adalah kasus pertama yang menunjukkan hasil tes positif COVID-19 di antara kedatangan kontingen Olimpiade dari luar negeri.
Baca juga: Tokyo batalkan semua acara nonton bareng Olimpiade
Pekan lalu penyelenggara merilis pedoman "playbook" pencegahan penyebaran virus untuk para atlet sebagai bagian dari upaya mereka untuk menyelenggarakan Olimpiade dengan aman meskipun pandemi belum terkendali.
Penyelenggara mengatakan akan menggelar pertemuan virtual bersama pemerintah, Senin, untuk membahas berapa banyak penonton domestik yang diizinkan hadir, jika memang demikian, dengan batasan saat ini hingga 10.000 orang.
Nippon Television mengatakan penyelenggara sedang mempertimbangkan untuk menetapkan batas jumlah penonton, termasuk tamu dan ofisial, yakni 20.000 orang untuk acara pembukaan pada 23 Juli.
Penonton dari luar negeri sudah dilarang menghadiri acara yang telah ditunda selama satu tahun tersebut.
Baca juga: Panitia Olimpiade Tokyo gelar rapat 21 Juni bahas regulasi penonton
Baca juga: Pemerintah Tokyo memulai vaksinasi staf dan media Olimpiade
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021
Tags: