Jakarta (ANTARA News) - Pemilihan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dilakukan dalam dua putaran karena tidak ada kandidat yang memperoleh suara lebih dari 50 persen pada putaran pertama pemilihan yang dilakukan pada akhir Musyawarah Kadin Indonesia VI di Balai Sidang Jakarta, Sabtu malam.

Pada pemungutan suara putaran pertama, kandidat Suryo Bambang Sulisto (63) memperoleh 51 suara, Adi Putra Dharmawan Tahir (57) memeroleh delapan suara, Chris Kanter (58) dengan 15 suara, Sandiaga Salahhuddin Uno (41) mendapat 22 suara dan Wishnu Wardhana (40) memperoleh 33 suara.

Dengan demikian, Ketua Sidang Adri Istambul L.G memutuskan, Suryo Bambang Sulisto dan Wishnu Wardhana melaju ke putaran kedua pemungutan suara.

Pemilihan Ketua Umum Kadin Indonesia dilakukan melalui pemungutan suara mulai pukul 21.30 WIB. Pemilihan dilakukan oleh 99 perwakilan Kadin daerah dan 30 perwakilan asosiasi dan anggota luar biasa Kadin Indonesia.

Sidang pemungutan suara putaran pertama sempat ricuh karena ada seorang peninjau Munas yang memaksa berbicara sebelum pemungutan suara dilakukan dan tidak mau dihentikan, yang kemudian memunculkan interupsi-interupsi dari sejumlah peserta soal tata tertib pemungutan suara terkait penulisan nama calon yang akan dipilih.

Karena interupsi mengenai masalah itu susul menyusul, Ketua Sidang Adri Istambul L.G memutuskan untuk menskors sidang selama beberapa menit dan memanggil para kandidat dan penyelenggara.

Namun tindakan itu tidak bisa langsung menghentikan interupsi. Interupsi baru berhenti setelah Ketua Sidang memberikan penjelasan secara jelas dan pelan mengenai penulisan nama dalam penyampaian hak suara menurut tata tertib.(*)
(T.M035*M040/R009)