Sampang (ANTARA News) - Kebakaran akibat ledakan tabung gas elpiji di Pulau Mandangin, Sampang, Madura, Jawa Timur, Sabtu, menyebabkan tiga orang warga luka-luka.

Syamsuri, Zainah dan Sulaiha, kini ketiganya dirujuk ke Puskesmas Pembantu (Pustu) di daerah tersebut.

"Korban luka-luka akibat ledakan elpiji sudah pendapatkan perawatan medis di Pustu Pulau Mandangin," kata Muhaimin, warga setempat, Sabtu malam.

Zainah menderita luka bakar di tangan dan leher, sedang Syamsuri, suami Zainah, menderita luka bakar di bagian tangan dan kaki. Sementara Sulaiha menderita luka bakar ringan di bagian tangan kanannya.

Menurut Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Pamekasan Kompol Danuri, total jumlah rumah terbakar akibat ledakan tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram itu sebanyak sembilan unit yang dihuni sebanyak 13 kepala keluarga (KK).

Dari jumlah tersebut sebanyak empat unit rumah diantaranya rusak parah dan rata dengan tanah. Keempat rumah itu masing-masing rumah Muhaimin, Salami, Zainul dan Munidah. Tiga rumah lainnya rusak ringan, yakni rumah Duli, Busiyah dan Jumna.

"Dua unit bangunan lainnya yang juga terbakar ialah dapur," kata Kompol Danuri.

Peristiwa kebakaran rumah warga akibat ledakan tabung gas elpiji di Pulau Mandangin, Kecamatan Kota Sampang itu terjadi sekitar pukul 05.30 WIB.

Kebakaran berawal dari rumah Syamsuri, saat istrinya Zainah menghidupkan kompor gas elpiji dan akan memasak nasi.

Tiba-tiba selang regulatornya bocor dan api menyambar paket kompor tersebut. Api kian membara setelah tabung gas elpiji meledak.

Tiupan angin kencang membuat kobaran api kian membara dan merembet ke rumah-rumah warga yang berdampingan dengan rumah Syamsuri. Api baru dapat dipadamkan dua jam kemudian berkat bantuan warga dengan menggunakan alat seadanya.

(ANT/S026)