Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi kemauan belajar dan adaptasi para alumni Kartu Prakerja.

"Keberhasilan Kartu Prakerja sangat bergantung kepada bagaimana penerimanya memanfaatkan pelatihan yang ada. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh penerima Kartu Prakerja agar menggunakan kesempatan ini untuk skilling, upskilling, dan reskilling," kata Menko Airlangga saat mengunjungi alumni program Kartu Prakerja di Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu.

Menko Airlangga menyampaikan apresiasinya kepada salah satu alumni Kartu Prakerja Gelombang 6 bernama Abdul Jalal yang melihat program Kartu Prakerja tersebut sebagai peluang untuk mengembangkan kemampuannya dalam mengolah dan memasarkan produk usahanya.

"Situasi pandemi ini membuat aktivitas kita beralih ke digital. Mas Jalal memanfaatkan situasi ini untuk mulai memasarkan produknya secara digital. Semangat pantang menyerah ini tentu sangat menginspirasi kita semua," ujar Menko Airlangga.

Sebelum mengikuti program Kartu Prakerja, Jalal memang sudah menjalankan usaha kuliner, namun usaha tersebut belum terlalu berhasil. Merasa membutuhkan tambahan pengetahuan dalam berjualan dan mengolah makanan, Jalal memutuskan untuk mengikuti program Kartu Prakerja dengan mengambil pelatihan Membuat Banana Coco Roll dan Sukses Jual Beli Marketing di Media Sosial.

Setelah mendapat pelatihan, Jalal membangun usaha kuliner bernama "Martabak Move On".

Bagi Jalal, pengalaman patah hati yang bagi kebanyakan orang mungkin hanya membawa kesedihan, tapi bagi Jalal pengalaman justru menginspirasi dirinya dalam membangun usaha kuliner dengan nama tersebut.

"Sebenarnya yang paling penting dari program Kartu Prakerja bukan insentifnya, tapi ilmunya. Hanya karena belajar cara mengocok telur dengan benar, sekarang martabak saya jadi lebih enak," kata Jalal.

Pada kesempatan tersebut, di samping membagikan masker, Menko Airlangga yang didampingi Menteri Perindustrian; Deputi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kemenko Perekonomian; PMO Program Kartu Prakerja; Direktur Hubungan Kelembagaan Bank BNI dan Rektor Universitas Gadjah Mada memberikan bantuan berupa kompor dan mixer untuk Jalal. Selain itu, Jalal juga mendapatkan kredit usaha rakyat dari Bank BNI.

Adapun program Kartu Prakerja diinisiasi pemerintah sebagai salah satu upaya memulihkan ekonomi nasional melalui peningkatan kompetensi, produktivitas, dan daya saing angkatan kerja Indonesia sekaligus untuk mendorong kewirausahaan di masa pandemi.

Baca juga: Airlangga ajak akademisi ambil peran dalam program Kartu Prakerja
Baca juga: 657 ribu orang di Jateng terima program kartu prakerja
Baca juga: Kemenko Perekonomian: Penerima Kartu Prakerja capai 8,3 juta orang