Medan (ANTARA) - Pusat Gempa Regional I, Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah 1 Medan mencatat selama pekan ketiga Juni atau periode 11-17 Juni 2021, terjadi 26 kali gempa bumi di Sumatera Utara dan Aceh.

Peneliti Pusat Gempa Regional (PGR) 1 Medan, Marzuki Sinambela di Medan, Sabtu, mengatakan pada pekan ketiga Juni 2021, aktivitas gempa bumi di wilayah Aceh dan Sumatera Utara tersebar di beberapa segmen sesar, subduksi, megathrust dan juga outerrise.

Sesar aktif yang menjadi sumber gempa bumi adalah Seulimeum, Aceh Tengah, Bireun, Renun, Pidie, Angkola dan sesar lokal di Samosir.

Baca juga: ASPAC segera bicarakan desain RTH bersama korban likuefaksi Balaroa

"Karakteristik kegempaan yang terjadi di minggu ketiga ini, umumnya terjadi di laut sebanyak 15 kejadian dan 11 kejadian di darat. Termasuk gempa dangkal terjadi 21 kali dan gempa menengah 5 kali. Gempa didominasi akibat aktivitas seismik di megathrust, subduksi dan juga outerrise," katanya.

Sementara itu, analisis PGR 1, Chichi Nurhafizah, menjelaskan gempa bumi yang terjadi dalam sepekan ini memiliki variasi kekuatan dibawah Magnitudo 4.0 sebanyak 20 kejadian dan diatas Magnitudo 4.0 sebanyak 6 kejadian.

Baca juga: 7.227 warga Tehoru masih bertahan di dataran tinggi trauma gempa

Baca juga: Pakar : Ketinggian gelombang tsunami di Padang bisa capai enam meter


Dari total 26 kejadian gempa bumi itu, terdapat 3 kejadian yang dirasakan oleh masyarakat yaitu gempa di darat 8 km Tenggara Samosir, Sumut pada 12 Juni 2021 Pukul 10.07 WIB.

Gempa kedua terjadi di laut 38 Km Barat Daya Meulaboh, Aceh Barat pada 12 Juni 2021 pukul 02.13 WIB dan gempa ketiga, terjadi di darat 4 km Barat Daya Kota Sabang, Aceh pada 14 Juni 2021 pukul 13.23 WIB.

"Namun berdasarkan laporan masyarakat tidak ada korban jiwa maupun kerusakan bangunan," katanya.

Baca juga: BMKG: Belum ada negara yang mampu deteksi dini tsunami non tektonik

Baca juga: Gempa bumi magnitudo 5,2 guncang Bengkulu