Jakarta (ANTARA/JACX) - Bintang tim sepak bola nasional Denmark Christian Eriksen dikabarkan mengalami gagal jantung beberapa hari setelah divaksin COVID-19.

Klaim itu dimuat oleh seorang pengguna Twitter pada 13 Juni 2021, dan sudah dibagikan ulang sampai 343 kali hingga Sabtu (19/6).

Berikut isi narasi di Twitter yang diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia:
"Christian Eriksen, pemain sepak bola yang sangat fit yang bermain untuk salah satu tim sepak bola top di dunia dan memiliki perawatan medis terbaik, pingsan di lapangan hari ini karena gagal jantung. Syukurlah mereka bisa menyadarkannya. Dia diberikan Pfizer beberapa hari yang lalu".

Glandang Inter Milan tersebut memang sempat terjatuh pingsan dan membutuhkan resusitasi jantung dan paru (CPR) ketika melakoni pertandingan Denmark melawan Finlandia di Kopenhagen pada Sabtu (12/6).

Namun, benarkah Christian Eriksen terkena serangan jantung usai divaksin?

Penjelasan:
Direktur Inter Milan Giuseppe Marotta menepis narasi gelandang klub Christian Eriksen terkena serangan jantung beberapa hari setelah menerima vaksin Pfizer.

"Dia (Eriksen) tidak terpapar COVID-19 dan juga belum divaksin," ungkap Marotta, melansir Reuters.

Sementara itu, dokter tim Inter Milan Piero Volpi mengatakan pesepakbola berusia 29 tahun yang pingsan dalam gelaran Piala Eropa 2020 tersebut, sebelumnya tidak menunjukkan tanda-tanda kondisi kesehatannya terganggu.

"Yang penting dia baik-baik saja. Tidak pernah ada tanda-tanda yang menunjukkan masalah kesehatan selama dia berada di Tottenham atau di Inter. Di Italia, ada kontrol yang sangat ketat," jelas Volpi dalam berita ANTARA.

Klaim: Christian Eriksen terkena serangan jantung usai divaksin
Rating: Salah/Hoaks

Baca juga: Eriksen sukses jalani operasi pemasangan alat pacu jantung

Baca juga: Christian Eriksen kolaps di tengah laga Denmark vs Finlandia

Baca juga: Tips lakukan pijat saat bantu orang henti jantung