Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan 100 ribu warga divaksin COVID-19 per hari sebagai upaya mengendalikan penyakit dari virus SARS CoV-2 itu.

"Kami meningkatkan 100 ribu (vaksinasi) per hari. Kemarin sudah tercapai 102 ribu vaksinasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti di Jakarta, Jumat.

Pemerintah daerah bersama TNI dan Polri atau tiga pilar membuat target hingga menyasar kecamatan/kelurahan dengan jumlah sasaran terbanyak akan terus dikejar untuk vaksinasi.

Begitu juga perkantoran dan rumah susun yang tersebar di DKI Jakarta juga menjadi sasaran kegiatan vaksinasi massal COVID-19. "Sasaran jumlah terbanyak kami kejar, mungkin kantong-kantong kantor dan rusun kami kejar," katanya.

Widyastuti menambahkan data terakhir jumlah vaksinasi hingga Jumat ini di Ibu Kota masih terus bergerak.

Baca juga: Tren kasus COVID-19 di DKI Jakarta naik signifikan
Baca juga: Dinkes DKI: Penghentian PTM tidak terkait kasus positif siswa
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Puskesmas 3 Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (16/6/2021). (ANTARA/Abdu Faisal)
Ia meminta masyarakat yang sudah menjalani vaksinasi untuk mengajak keluarga, kerabat dan masyarakat lain untuk divaksinasi. Sentra-sentra vaksinasi saat ini sudah tersebar hingga ke jajaran Puskesmas dan RT/RW di DKI Jakarta.

Masyarakat diberi kemudahan untuk melakukan vaksinasi baik warga dengan KTP DKI Jakarta dan non KTP DKI Jakarta. Untuk mengakses vaksinasi, warga harus membawa KTP DKI Jakarta atau surat domisili dari RT/RW.

Sedangkan bagi warga non KTP DKI Jakarta yang bekerja di Ibu Kota dapat melampirkan surat keterangan kerja dari perusahaan yang beroperasi di Jakarta.

"Ditargetkan 100 ribu (vaksinasi) per hari, saya minta teman-teman untuk mau mengajak dan menginfokan vaksinasi," kata Widyastuti.