Singapura (ANTARA News) - Tentara Angkatan Bersenjata Singapura yang kelebihan berat badan terancam dipensiunkan bila tidak mencapai berat badan idealnya, menurut sebuah laporan pada Jumat.

Laporan "The Straits Times" menulis bahwa tentara, pelaut, dan penerbang yang mengalami obesitas telah menerima surat peringatan dari Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) sejak awal tahun ini.

"Mereka diharuskan untuk mengurangi berat badan mereka setidaknya sepuluh persen dalam jangka waktu satu tahun," tulis laporan itu.

Dalam sebuah pernyataan kepada AFP, menteri pertahanan Singapura membenarkan bahwa SAF telah menerapkan program manajemen berat badan terhadap prajurit-prajuritnya.

Program itu dilaksanakan sejak 1992 tetapi tidak secara langsung dengan penerapan sanksi pemberhentian bagi mereka yang tidak berada dalam kondisi berat ideal.

"SAF berkomitmen untuk membantu prajurit berseragamnya untuk menjalankan gaya hidup sehat guna menjamin kesiapan mereka dalam menjalankan tugas-tugas yang diberikan serta memberikan kontribusi yang efektif kepada SAF," tulis pernyataan itu.

Dikatakan juga bahwa tentara aktif, yang diperkirakan "Strait Times" mencapai 20.000, diwajibkan mengikuti tes yang mengacu kepada Indeks Berat Badan (BMI) setiap tahunnya, sebagai indikator standar kesehatan, yang juga mendeteksi persentase jumlah lemak dalam tubuh mereka.
(KR-PPT/H-AK)