Bandung (ANTARA News) - Kondisi pilot pesawat Cessna PK-NZP yang jatuh saat melakukan atraksi udara di "Bandung Air Show", Alexander Supelly, masih kritis dan dilakukan perawatan intensif di ICCU RSHS Bandung, Jumat.

Dalam keterangan persnya, Direktur RSHS Bandung, dr Bayu Wahyudi, mengatakan, setelah dilakukan operasi darurat, tim medis saat ini tengah menormalkan fungsi organ nafas, paru-paru, dada, perut, luka kaki yang patah terbuka, serta luka bakar mencapai 65 persen.

Setelah melewati fase tersebut, kata dia, korban akan menjalani fase stabilitasi. "Dilakukan alat bantu pernafasan, penghentian pendarahan di kepala, pembersihan luka bakar, kaki kanan yang mengalami luka terbuka dan bercak tulang segera dilakukan pemasangan kawat, biar stabil," jelas dia.

Dikatakan dia, sampai saat ini korban belum melewati masa kritis dan keluarga belum diizinkan melihat. "Dikhawatirkan, jika saat ini diizinkan melihat korban, akan terjadi infeksi. Karena luka bakar yang diderita korban adalah terkelupas, sangat rentan terkena infeksi," kata Wahyu.

Dr Rudi, Direktur Medik dan Perawatan RSHS, dan DR Bambang ahli bedah perut pada kesempatan sama mengatakan, tim dokter yang dilibatkan untuk menangani pasien Alexander, antara lain dari dokter bedah kepala, bedah torak, bedah plastik, dan dokter anastesi.

"Jika nanti dibutuhkan dokter bidang lainnya, maka tentunya akan kita libatkan," kata Bambang.

Menurut dia, tim telah melakukan pertolongan pada luka bakar di tubuh pasien, trauma dada dan trauma perut.

"Ketika datang di ruang Gawat Darurat, kondisi pasien sangat kritis. Dengan kondisi tidak sadar, serta pernafasan sedikit dan hampir tidak ada, maka harus dilakukan penyelamatan sesegera mungkin," kata dia.
(ANT226/Y008)