Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Jumat pagi melemah kembali di atas Rp8.950 per dolar, karena pelaku berlanjut melepas mata uang lokal itu, akibat menguatnya dolar AS.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar melemah delapan poin menjadi Rp8.957-Rp8.967 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp8.949-Rp8.959.

Kepala Divisi Keuangan sebuah lembaga keuangan, Suriyanto Chang di Jakarta, Jumat mengatakan, pelaku pasar melepas rupiah, karena dolar AS di pasar regional menguat yang didukung pula oleh melemahnya bursa Wall Street.

"Kami memperkirakan rupiah akan kembali melemah, karena faktor eksternal cenderung merosot, akibat kekhawatiran pertumbuhan ekonomi Eropa dan AS yang masih belum stabil," katanya.

Ia juga mengatakan, kekhawatiran atas ekonomi Eropa memicu dolar AS naik terhadap euro meski greenback merosot terhadap yen.

Euro turun menjadi 1,3312 dolar dari 1,3406, namun terhadap yen turun menjadi 84,39 yen dari 84,47 yen.

"Kami memperkirakan rupiah akan kembali melemah pada Jumat siang, karena faktor negatif menyelimuti pasar," ucapnya.

Meski demikian posisi rupiah masih cukup aman walaupun mengalami koreksi dua hari berturut-turut hingga kembali di atas Rp8.950 per dolar.

Posisi rupiah masih cukup aman tidak perlu dikhawatirkan karena jauh di bawah angka Rp9.000 per dolar, ucapnya.

Selain itu peluang rupiah untuk naik masih ada, karena pasar domestik masih menggiurkan pelaku asing.

"Kami optimists respon pasar masih positif, terutama dengan masih aktifnya pelaku asing untuk bermain di pasar uang Indonesia," katanya.
(ANT/A024)