Palangka Raya (ANTARA) - Borneo Nature Foundation (BNF) mengajak seluruh masyarakat pengguna internet untuk mengamati secara langsung aktivitas satwa liar dari hutan hujan di seluruh dunia melalui program "Rainforest Live".

Komunikasi Borneo Nature Foundation dan koordinator Rainforest Live Burhan di Palangka Raya, Jumat mengatakan bagi orang-orang yang mencari pengalihan positif pada tanggal 22 Juni 2021 nanti, 'Rainforest: Live' hadir sebagai kesempatan untuk melihat keindahan hutan hujan dan satwa liar.

"Rainforest Live akan memanfaatkan media sosial untuk berbagi pengetahuan dan keindahan hutan hujan dengan orang-orang di seluruh penjuru dunia secara," katanya.

Dia mengatakan tidak semua orang beruntung dapat merasakan keajaiban hutan, tetapi media sosial merupakan alat yang ampuh untuk menyajikannya ke khalayak luas.

Baca juga: Populasi badak jawa dan elang jawa bertambah

"Untuk itu kami berharap Rainforest Live akan menginspirasi orang untuk peduli terhadap hutan hujan dan merasa lebih antusias untuk melindungi alam," katanya.

Dengan cari dan klik hashtag #RainforestLive di halaman pencarian media sosial para pengguna internet dapat menyaksikan orang mengamati satwa liar secara langsung dari hutan hujan di seluruh dunia.

Rainforest Live sendiri diprakarsai oleh BNF sejak 2014 dan terakhir kali dilaksanakan pada tahun 2017. Selanjutnya pada tahun ini program tersebut akan menjadi penyelenggaraan kali kelima, setelah sempat vakum selama tiga tahun.

"Tahun ini ada 13 organisasi konservasi dari berbagai negara yang telah mengkonfirmasi keikutsertaannya dalam acara tersebut," katanya.

Burhan menambahkan tahunan ini acara dirancang untuk memberikan gambaran kepada orang-orang tentang bagaimana rasanya menjelajahi hutan tropis dan melihat kegiatan konservasi secara langsung.

"Orang-orang akan melihat cuplikan gambar dan atau video orangutan, owa, tarsius, burung-burung, macan tutul dan banyak spesies yang mungkin belum pernah mereka dengar sebelumnya," katanya.

Co Director Borneo Nature Foundation Internasional Simon Husson mengatakan acara bertaraf internasional itu sebagai upaya meningkatkan kesadaran tentang konservasi hutan hujan dengan cara yang positif.

"Meskipun ada banyak ancaman serius terhadap hutan hujan, Rainforest Live adalah hari untuk merayakan semua makhluk hidup yang ditemukan di habitat yang sangat indah ini," kata Simon.

Baca juga: Dinas Kehutanan Sumsel terima satu anak beruang madu dari perusahaan
Baca juga: LIPI diminta bantu kura-kura hutan Sulawesi jadi satwa dilindungi