Jakarta (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat hingga 10 Juni 2021, terdapat 125 perusahaan finansial teknologi pembiayaan (fintech lending) telah terdaftar dan memiliki izin.
"Terdapat penambahan delapan penyelenggara fintech lending berizin," sebut OJK dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat.
OJK mencatat delapan fintech lending baru yang dinyatakan layak mendapat izin yakni PT Duha Madani Syariah, PT Sol Mitra Fintec, PT Satustop Finansial Solusi, PT Dana Bagus Indonesia, PT Fintek Digital Indonesia, PT Solusi Teknologi Finansial, PT Komunal Finansial Indonesia, dan PT Cerita Teknologi Indonesia.
Baca juga: OJK tutup 1.200 fintech ilegal dan 390 investasi ilegal
Namun, terdapat juga enam pembatalan tanda bukti terdaftar fintech lending yaitu, PT Mikro Kapital Indonesia, PT Pasar Dana Teknologi, PT Teknologi Finansial Asia, dan PT Artha Simo Indonesia dikarenakan belum menyampaikan pemenuhan persyaratan perizinan sehingga penyelenggara tidak memenuhi ketentuan Pasal 10 POJK Nomor 77/POJK.01/2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi.
Kemudian, OJK juga membatalkan tanda terdaftar PT Empat Kali Indonesia dan PT Indo Fintek Digital karena ketidakmampuan penyelenggara meneruskan kegiatan operasional.
OJK mengimbau masyarakat untuk selalu menggunakan jasa penyelenggara fintech lending yang sudah terdaftar/berizin dari OJK.
"Hubungi kontak OJK 157 melalui nomor telepon 157 atau layanan whatsapp 081157157157 untuk mengecek status izin penawaran produk jasa keuangan yang diterima," sebut OJK.
Baca juga: OJK sebut pertukaran data pribadi jadi tantangan kolaborasi perbankan
Baca juga: OJK: Prinsip investasi dan "fintech" adalah legal dan logis
OJK catat 125 "fintech" telah terdaftar dan memiliki izin
18 Juni 2021 13:24 WIB
Logo - Otoritas Jasa Keuangan (OJK). ANTARA/HO-ojk.go.id/pri
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: