London (ANTARA News) - Busana muslim Indonesia rancangan Toto Supangat, Ichsan Syahban dan Yuku Moko, ternyata sangat diminati kalangan wanita Muslim di Rusia. Busana-busana dengan balutan kain sutera bewarna cerah dan juga bermotif batik klasik, serta tenun ikat yang diperagakan para peragawati mendapat sambutan hangat dari para tamu yang hadir dalam acara pergelaran busana Indonesia yang digelar di Wisma Duta Besar KBRI Moskow, belum lama ini.

Acara peragaan busana itu juga dihadiri anggota Asia Pacific Women`s Group (APWG) yang ada di Moskow dan para undangan lainnya, ujar Sekretaris Ketiga Fungsi Pensosbud KBRI Moskow, Enjay Diana dalam keterangan persnya yang diterima Antara London, Kamis.

Istri Duta Besar RI Moskow Hamid Awaludin, Andy Marcelya mengatakan bahwa acara peragaan busana Muslim merupakan bagian dari acara silaturahmi setelah berakhirnya bulan Suci Ramadhan.

"Pergelaran busana Indonesia yang juga menampilkan busana muslim Indonesia adalah sebagai bagian dari langkah kita memperkenalkan busana Indonesia," ujar Andy Marcelya.

Sementara itu istri Dubes Philipina di Federasi Rusia Conception Gracia mengatakan busana yang ditampilkan begitu indah. Komentar yang sama juga terdengar dari ibu-ibu tamu undangan lainnya.

Sementara itu, perancang busana Toto Supangat mengakui bahwa ia merasa senang dengan sambutan yang begitu bagus dari para hadirin.

"Tidak sedikit yang tertarik dengan pakaian-pakaian ini dan bahkan terdapat pula yang langsung memesannya," ujar Toto Supangat.

Menurut rencana, koleksi busana muslim hasil rancangan Toto Supangat, Ichsan Syahban dan Yuku Moko akan ditampilkan pada Festival Busana Muslim Internasional di Kazan, Republik Tatarstan-Federasi Rusia, pada akhir Oktober mendatang.

Ketua Organisasi Perhimpunan Muslimah Tatarstan yang juga salah satu panitia penyelenggara Festival Busana Muslim Internasional di Kazan, Ziganshina Nailya, mengakui bahwa busana muslim Indonesia yang diperagakan sangat bagus dan menarik untuk dipakai.

"Kami ingin agar ada produk-produk busana muslim Indonesia dipasarkan di sini," kata Ziganshina Nailya, dengan menambahkan bahwa ia bersedia membantu mempromosikan busana-busana muslim Indonesia tidak hanya di Tatarstan, tetapi juga di Rusia dan negara-negara sekitar yang memiliki komunitas muslim.

Untuk itu ia berharap keikutsertaan Indonesia pada festival serupa yang akan digelar di Kazan, Republik Tatarstan-Federasi Rusia, pada akhir Oktober mendatang.

Duta Besar RI Moskow, Hamid Awaludin mengakui beberapa tahun terakhir masyarakat muslim di Rusia mengalami perkembangan. Lebih dari 20 juta penduduk Rusia memeluk Islam, agama terbesar kedua setelah Kristen Orthodox.

Daerah-daerah berpenduduk muslim terbesar di Rusia antara lain Republik Tatarstan, Moskow, Kaukasus utara dan Republik Bashkortostan. "Ini merupakan salah satu peluang pasar bagi Indonesia," demikian Hamid Awaludin.(*)

(T.H-ZG/B/H-KWR/R009)