Klaten (ANTARA News) - Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Salim Segaf Al-Jufri, mengatakan, partainya tidak bergeming meskipun wacana perombakan kabinet saat ini santer didengungkan.

"Tidak ada pembahasan perihal perombakan kabinet di dalam sidang sehingga kami tidak perlu mengambil sikap apapun," kata Salim Segaf di sela kunjungan kerjanya di Klaten, Kamis.

Beberapa waktu lalu Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Achmad Mubarok, mendengungkan wacana perombakan kabinet karena adanya rapor merah beberapa menteri setelah menjalankan satu tahun masa tugas di Kabinet Indonesia Bersatu II.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Achsanul Kosasih, juga menyebutkan telah ada nama lima menteri yang sedang dievaluasi kinerjanya secara serius oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Jika memang terdapat wacana perombakan kabinet, kata Salim yang juga Menteri Sosial Kabinet Indonesia Bersatu II itu, partainya selalu bersikap suportif meskipun kinerja kadernya di kabinet ada yang mendapatkan sorotan tajam.

"Kami menganggap kekurangan yang dilakukan adalah tahap upaya penyempurnaan kinerja," katanya.

Ia mengatakan, partainya tidak menanggapi isu pergantian personel di kabinet secara berlebihan agar tidak mengganggu kinerja para kader yang menjabat di kabinet pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.

Salim terkesan juga enggan memberikan keterangan ketika ditanya tentang nama-nama kader PKS yang mungkin akan menggantikan posisi Tifatul di kabinet.

Selain Tifatul Sembiring, menteri lain yang diisukan akan diganti pada kabinet itu adalah Menteri Energi Sumber Daya Mineral, Darwin Zahidy Saleh, Menteri Perhubungan, Fredy Numberi, keduanya berasal dari Partai Demokrat, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Patrialis Akbar, berasal dari Partai Amanat Nasional, dan Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto. (*)
(ANT-202/B/M029/R009)