Washington (ANTARA News/AFP) - Fed menghindari picu penarik stimulus belanja baru Selasa, namun mengatakan siap bertindak apabila pemulihan ekonomi melambat lagi.


"Laju pemulihan ekspor dan ketenagakerjaan berjalan lambat beberapa bulan belakangan," kata bank sentral dalam pernyataannya dan memperingatakan laju pertumbuhan mendatang akan "rendah."


Bank mempertahankan rekor suku bunga rendah sebagai bagian dari upaya berkelanjutan guna mendukung pemulihan, namun mengurungkan serangkaian belanja baru -- dan kontroversial.


Akan tetapi Fed menyatakan siap bertindak jika dibutuhkan.


"Komite akan terus memonitor masa depan ekonomi dan perkembangan keuangan dan siap memberikan akomodasi ekstra jika dibutuhkan guna mendukung pemulihan ekonomi."


Anggota panelis pembuat kebijakan Fed berkumpul untuk terakhir kalinya sebelum pemilihan tengah semester November, dengan masa depan ekonomi beralih sejak pertemuan terakhir mereka dari hancur menjadi menjanjikan tak jelas.


Sejak pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Agustus, panel ekonom terkemuka itu mendeklarasikan bahwa Amerika Serikat telah keluar dari resesi Juni 2009 dan data luas memperlihatkan masa depan agak lebih baik.


Namun lagi para anggota Fed nampaknya bergumul menyangkut kapan tindakan krisis kemungkinan dibutuhkan dan apa manfaat langkah tersebut.


Perwakilan Fed Kansas Thomas Hoenig memberikan suara menentang kebijakan tersebut karena tingkat suku bunga ultra rendah akan menciptakan ketidakseimbangan selama kurun waktu. (ANT/K004/TERJ)