"Kami melakukan percepatan vaksinasi seluruh nusantara, Bali adalah salah satu contoh pelaksanaan vaksinasi bisa berjalan dengan baik, sudah ada yang mencapai 93 persen di Bali, bagaimana peran masyarakat dan pemerintah kemudian dari TNI-Polri bekerja sama. Kami upayakan terutama di tempat-tempat yang capaian vaksinasinya masih kurang," kata Wamenkes saat ditemui di Denpasar, Bali, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa secara nasional jumlah penduduk lansia di Indonesia sebanyak 27,1 juta artinya 10 persen dari jumlah penduduk. Kemudian, pada tahun 2025 Indonesia akan punya 33,7 juta artinya 11,8 persen dari seluruh penduduk.
"Pada peringatan Hari Lansia Nasional ini, mengingatkan kita bahwa lansia mempunyai peranan penting untuk sisi demografi di Indonesia. Kita akan memasuki usia lansia. Kondisi tubuh dan fisik lansia semakin lemah dan ini menjadi tantangan supaya lansia bisa sehat," katanya.
Secara nasional, 74 persen lansia bisa melakukan kegiatan secara mandiri dan produktif dalam bekerja. Kemudian, 90 persen diantara mereka tinggal di lingkungan keluarga. Sehingga memastikan lansia bisa produktif dan sehat menjadi tanggung jawab bersama.
Baca juga: Kemenkes optimalkan fasilitas kesehatan-vaksinasi tangani varian Delta
Baca juga: Menkes dorong terus keluarga dukung lansia ikut vaksinasi COVID-19
"Memang kondisi pada lansia banyak kendalanya, salah satunya mobilisasi karena pada lansia itu harus datang ke tempat vaksinasi menjemput bola di mana lansia tinggal. Kami upayakan maksimal dan mencontohkan daerah-daerah dengan capaian vaksinasinya baik," katanya.
Sementara itu, Plt. Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kartini Rustandi mengatakan puncak Hari Lansia Nasional dilaksanakan di Provinsi Bali karena Bali memiliki populasi lansia cukup besar yaitu 11,58 persen dari penduduknya.
Baca juga: Wamenkes: Kasus COVID-19 kelompok Lansia cenderung naik usai Lebaran
Baca juga: Menkes ingatkan kepala daerah prioritaskan vaksinasi untuk lansia