"Beberapa hal yang dilakukan yaitu percepatan vaksinasi di daerah-daerah, meningkatkan kapasitas RS, sehingga ketersediaan tempat tidur di RS bisa terakomodasi dengan baik, alat kesehatan ke daerah-daerah yang memerlukan agar mendapatkan fasilitas yang cukup," kata Wakil Menteri Kesehatan RI dr. Dante Saksono Harbuwono Sp.PD, Ph.D, KEMD saat ditemui di Denpasar, Bali, Kamis.
Baca juga: Wamenkes: Waspadai asimptomatik pada agenda 'nobar' Piala Eropa
Sebelumnya diketahui varian Delta (B 1617.2) banyak ditemukan di daerah Kudus, Jawa Tengah dan Bangkalan, Jawa Timur. Terkait hal tersebut, Wamenkes menegaskan akan memaksimalkan fasilitas peran rumah sakit dan alat kesehatan.Baca juga: Wamenkes: Waspadai asimptomatik pada agenda 'nobar' Piala Eropa
Beberapa hal lainnya yang juga dilakukan yaitu melakukan isolasi mandiri dengan ketat, PPKM mikro dengan harapan tidak ada peningkatan dan perluasan kasus di daerah-daerah lain.
Baca juga: Wamenkes: Lonjakan COVID-19 di Kudus dan Bangkalan contoh abai prokes
Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan bahwa saat ini menjadi pemulihan ekonomi Bali menjadi kepentingan yang mendesak.Baca juga: Wamenkes: Lonjakan COVID-19 di Kudus dan Bangkalan contoh abai prokes
"Ini menjadi kepentingan bersama, ini menjadi tantangan kita bersama. Di satu sisi kepentingan untuk memulihkan ekonomi Bali sangat mendesak. Di Bali sudah bisa kita turunkan menggunakan berbagai indikator. Ini sudah menjadi modal meyakinkan dunia luar bahwa pengendalian COVID-19 di Bali ini cukup baik. Apalagi vaksinasi di Bali capaiannya tinggi," katanya.
Baca juga: Wamenkes: Kasus COVID-19 kelompok Lansia cenderung naik usai Lebaran
Menurutnya, dengan vaksinasi yang semakin luas akan membentuk kepercayaan Internasional bahwa di Bali aman. Selain itu, Bali sudah membentuk zona-zona hijau. Ke depan yang menjadi tantangan adalah Apalagi bagaimana terus meningkatkan disiplin kita semua terhadap prokes.Baca juga: Wamenkes: Kasus COVID-19 kelompok Lansia cenderung naik usai Lebaran
"Kalau ini bisa dilakukan dengan baik maka dunia internasional pasti akan percaya. Kami berusaha meyakinkan dunia internasional dengan berbagai cara dan parameter yang kami tunjukkan," katanya.
Baca juga: Wamenkes dorong perhatian khusus untuk orang lanjut usia
Baca juga: Ridwan Kamil duga COVID-19 varian delta telah ada di Jabar
Baca juga: Wamenkes dorong perhatian khusus untuk orang lanjut usia
Baca juga: Ridwan Kamil duga COVID-19 varian delta telah ada di Jabar