Bengkulu Tengah (ANTARA News) - Jumlah rumah tangga sasaran penerima beras bagi warga miskin di Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu, yang berkurang, bukan karena pendapatan masyarakat meningkat.

"Berkurangnya penerima raskin karena adanya kebijakan baru pada 2009 yang melarang masyarakat mendekati miskin yang pada tahun sebelumnya ikut menikmati subsidi beras itu, tetapi kini tidak lagi diperbolehkan menerima," kata Kepala Sub Bagian Penyusunan Program Bagian Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Bengkulu Tengah Anita Yaniarti, Rabu.

Ia mengatakan tiga golongan masyarakat selama ini berhak mendapatkan beras murah tersebut diantaranya masyarakat sangat miskin, miskin dan mendekati miskin.

Meski mengaku adanya kemungkinan perubahan status sosial ekonomi masyarakat setempat, tetapi Anita yakin data yang digunakan mengacu hasil survei yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) setempat dapat dipercaya.

"Memang benar, tetapi ini data hasil survei BPS," katanya menjawab kemungkinan adanya perubahan status sosial penerima beras murah tersebut.

Mengenai adanya pengurangan rumah tangga sasaran (RTS) akibat kematian atau kepindahan penduduk penerima saat tahun berjalan, diserahkan sepenuhnya kepada pihak desa masing-masing.

"Kalau ada penerima yang meninggal atau pindah tempat tinggal, maka penentuan penerima selanjutnya diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah desa melalui kesepakatan bersama warga. Yang penting jumlah penerima tetap sesuai surat ketetapan bupati," katanya.

Hal itu dilakukan agar subsidi yang telah dianggarkan tetap bisa dimanfaatkan masyarakat setempat.

Pada 2010 jumlah RTS penerima beras miskin di salah satu kabupaten baru di Provinsi Bengkulu tersebut sebanyak 12792 RTS dengan jatah beras sebanyak 1.995.552 kilogram, dengan alokasi awal masing-masing RTS akan mendapatkan jatah 13 kilogram.

"Tapi sejak Juni hingga Desember ke depan, jatah tersebut ditambah dua kilogram untuk tiap RTS yang sudah terdaftar, karena adanya kebijakan penambahan jumlah beras yang berhak di terima sehingga menjadi 15 kilogram," ujarnya.

Jumlah tersebut penerima tersebut lebih kecil bila dibadingkan dengan RTS penerima beras miskin pada 2009 yang mencapai 13.942 RTS dengan jumlah mencapai 2.509.560 kilogram. (ANT-148/K004)