Bantul, Yogyakarta (ANTARA) - Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Abdul Halim Muslih mengatakan kesuksesan anak tidak selalu ditentukan dengan bersekolah di negeri, sehingga orang tua maupun calon siswa baru harus tetap semangat meski belajar di swasta.

Bupati dalam sambutan disela peluncuran aplikasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online untuk SMP Negeri di Bantul, Kamis, mengatakan saat ini sebagian besar masyarakat masih ingin anak-anaknya diterima di SMP Negeri, sementara daya tampung di sekolah negeri tidak sebanyak lulusan sekolah dasar tahun ini.

Baca juga: Kemendikbudristek: PPDB 2021 libatkan sekolah swasta

"Data daya tampung siswa SMP dan MTs Negeri se-Bantul berjumlah 8.370 orang, sementara lulusan SD/MI baik negeri maupun swasta sebanyak 14.180 siswa, maka kita harus ingat atau sadar bahwa kesuksesan anak tidak selalu ditentukan dengan sekolah di sekolah negeri," katanya.

Bupati Bantul mencontohkan pengalaman dirinya bersekolah yang hanya mengeyam pendidikan negeri di bangku kuliah perguruan tinggi, sedangkan pendidikan jenjang sekolah dasar (SD) hingga tamat sekolah menengah atas (SMA) dialui di sekolah swasta.

Baca juga: Kemendikbud sebut pemda dapat libatkan sekolah swasta dalam PPDB 2021

Oleh karena itu, berdasarkan pengalaman tersebut, Bupati berharap kepada para orang tua, wali murid dan para calon siswa untuk terus berpikiran optimistis meskipun nantinya dalam PPDB Tahun Ajaran 2021/2022 tidak diterima di sekolah negeri.⁣

"Kita harus optimis tidak boleh pesimis, tidak sekolah di negeri tidak sukses itu sesuatu yang tidak benar. Walau sekolah di sekolah swasta tetap berpeluang mengantarkan anak-anak kita menjadi anak yang sukses dan berprestasi," kata Bupati.

Baca juga: PPDB 2021 di Jabar akan libatkan sekolah swasta

Bupati Bantul juga mengatakan semua siswa lulusan SD maupun Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Bantul pada tahun ajaran sekarang dipastikan bisa mendapatkan kesempatan belajar di jenjang SMP dan sederajat.

Hal ini berdasarkan data Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul, menyatakan jumlah lulusan SD/MI baik negeri maupun swasta se-Bantul sebanyak 14.180 siswa sedangkan daya tampung siswa SMP maupun MTs baik negeri maupun swasta totalnya sebanyak 14.415 siswa.

Sementara itu, Kepala Disdikpora Bantul Isdarmoko mengatakan pelaksanaan PPDB jenjang SMP di Bantul dibagi dalam dua tahap, tahap pertama dimulai dari 17 sampai 19 Juni 2021 untuk jalur zonasi lingkungan sekolah, jalur afirmasi, jalur perpindahan tugas orang tua dan jalur prestasi.

"Sedangkan untuk tahap kedua berlangsung dari 21 Juni sampai 23 Juni untuk jalur pendaftaran PPDB zonasi umum," katanya.