Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Rabu sore, kembali menguat jauh dibawah 8.950 per dollar karena pelaku pasar aktif membeli rupiah.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar naik 17 poin menjadi 8.943/8.953 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya 8.960/8.970.

Direktur Retail Banking PT Bank Mega Tbk, Kostaman Thayib mengatakan, para pelaku pasar berlanjut membeli rupiah yang mendorong mata uang Indonesia itu berada dibawah level 8.950 per dolar.

Aksi beli rupiah oleh pelaku pasar terpicu oleh melemah dolar AS terhadap mata uang regional, meski bursa Wall Street tidak menentu, kata Kostaman .

Menurut dia, adanya revisi pemerintah terhadap target pertumbuhan ekonomi berdasarkan asumsi makro yang semula 6,3 persen menjadi 6,4 persen membuat pelaku asing makin aktif bermain di pasar uang.

"Kami optimis rupiah akan terus bergerak naik karena sentimen positif pasar terus meningkat, ujarnya.

Selain itu, kenaikan rupiah itu, lanjut Kostaman terutama dipicu oleh arus modal asing yang terus mengalir ke pasar modal, sehingga indeks BEI terus membaik.

"Kami memperkirakan rupiah akan dapat mencapai angka8.900 per dolar, meski kenaikan mata uang itu sedikit banyak tertahan oleh Bank Indonesia," ucapnya.

BI masih berada di pasar mengawasi pergerakan rupiah agar kenaikannya tidak terlalu cepat. Apabila BI melepasnya maka rupiah sebenarnya sudah berada jauh di bawah angka 8.900 per dolar, ucapnya.

Ia juga mengatakan, rupiah akan kembali menguat, meski kenaikan tidak tinggi, namun untuk mencapai level 8.900 sangat besar.

"Kami optimis rupiah akan dapat mencapai level tersebut pada pekan ini," ujar Kostaman Thayib.

(H-CS/A011/S026)