Jakarta (ANTARA News) - Sembilan negara di kawasan ASEAN dan sekitarnya bersaing untuk mendapatkan Unesco Award of Excellence for Handicrafts 2010, program tahunan yang penjuriannya akan digelar di Gedung Smesco UKM di Jakarta, Rabu.

"Handicraft memegang peranan yang sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN. Oleh karena itu, Unesco mendorong peningkatan produksi, kontinuitas, dan keberlanjutan tradisi dan skill pelakunya melalui pemberian award ini," kata Director and Representative Unesco Office Jakarta, Hubert Gijzen.

Tahun ini, pihaknya bekerja sama dengan Indonesian National Chapter of Asean Handicraft Promotion and Development Association/INAC), Unesco Bangkok dan Jakarta Office, yang didukung oleh Kementerian Koperasi dan UKM untuk menyeleksi produk kreatif terbaik dari 9 negara ASEAN dan sekitarnya.

Sebanyak 112 produk dari tujuh kategori (tekstil, serat alam, keramik, kayu, besi, metal, dan lain-lain) dikirimkan oleh sembilan negara meliputi Bangladesh, Kamboja, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Laos, Thailand, Vietnam, dan Timor-Leste.

Gijzen menjelaskan, penghargaan Unesco tersebut bertujuan untuk meningkatkan standar kualitas handicraft, mendorong inovasi, memberikan pelatihan dan mendukung layanan, serta membuka kesempatan bagi keberlanjutan industri kerajinan tangan di kawasan ASEAN dan sekitarnya.

Pihaknya mempersyaratkan handicraft yang masuk harus memenuhi standar ramah lingkungan dari sisi materi bahan dan teknik produksi serta memberikan tanggung jawab sosial.

"Penerima penghargaan terpilih akan diumumkan pada 15 Oktober 2010 dalam Trade Expo di Jakarta. Produk-produk ini juga akan dipamerkan dalam Big Fair Exhibition di Bangkok pada April 2011," katanya.

Gijzen mengatakan, program serupa telah berkembang dengan pesat dan besar di seluruh dunia serta dikoordinir oleh organisasi mitra di masing-masing kawasan.

Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM, Sjarifuddin Hasan, pada kesempatan yang sama mengatakan, program tersebut sangat penting untuk mendorong industri handicraft sebagai sektor penting yang berkontribusi terhadap sosial, budaya, dan ekonomi di kawasan Asia Tenggara.

"Handicraft merupakan bagian dari hidup kita yang men-support kehidupan jutaan orang. Sektor ini terkait erat dengan peluang pembuka kesempatan kerja dan menekan tingkat kemiskinan," katanya.

Menteri menambahkan, sektor industri kerajinan tangan yang kreatif juga merupakan cara untuk mengekspresikan dan mempreservasi keragaman budaya bangsa.

"Oleh karena itu, upaya meningkatkan kreativitas dan inovasi bagi industri kreatif ini merupakan cara terbaik untuk menjaga daya saing handicraft dalam persaingan global," katanya.

Penghargaan yang diberikan Unesco diharapkan mampu membantu meningkatkan standar kualitas dan mengundang perhatian dunia internasional atas produk handicraft yang hampir seluruhnya diproduksi oleh UKM, kata Sjarifuddin Hasan.

(H016/S004/S026)