New York (ANTARA News) - Indonesia untuk pertama kalinya akan menggelar pertemuan menteri luar negeri empat negara bagi pembentukan forum dukungan untuk Palestina.

Palestina baru-baru ini memulai kembali perundingan langsung dengan Israel guna mengakhiri konflik berkepanjangan serta upaya mendirikan negara Palestina merdeka dan berdaulat.

Forum tersebut akan terdiri dari empat negara berkembang terkemuka yaitu India, Brazil, Afrika Selatan dan Indonesia, kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa kepada ANTARA di Markas Besar PBB, New York, Selasa.

Pertemuan akan berlangsung di New York pada Rabu (22/9) di sela-sela rangkaian Sidang Umum ke-65 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa -- yang dihadiri oleh lebih dari 100 kepala negara/pemerintahan.

"Pertama kali akan ada satu forum yang melibatkan negara-negara yang cukup berpengaruh ini: India, Afrika Selatan, Brazil dan Indonesia, khusus mengenai masalah Palestina," kata Marty.

"Besok (Rabu, 22/9) kita akan mendengar paparan Menlu Palestina mengenai apa yang mereka butuhkan untuk mendukung upaya mereka dalam melakukan direct negotiation saat ini," tambahnya.

Inisiatif pembentukan forum tersebut, ujar Marty, merupakan bentuk lain dari upaya Indonesia memberikan dukungan terhadap Palestina selain dukungan yang selama ini diberikan secara bilateral, melalui forum Asia Afrika maupun Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Inisiatif itu juga didasarkan pada harapan yang disampaikan Presiden Palestina Mahmud Abbas ketika bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta beberapa waktu lalu.

"(Saat itu) Presiden Mahmud Abbas menyampaikan harapan bahwa ada negara-negara kunci lainnya yang menurut beliau seandainya digalang bersama, bisa memberikan nilai tambah lagi kepada perjuangan Palestina," ungkap Marty.

Perundingan damai secara langsung antara Palestina dan Israel yang terputus sejak akhir tahun 2008, dimulai kembali pada awal September 2010 melalui mediasi oleh Amerika Serikat, yang berharap kesepakatan damai di antara dua pihak bertikai itu dapat diselesaikan dalam tempo waktu satu tahun.

Sejak akhir 2008, Palestina dan Israel hanya melakukan perundingan tidak langsung, yang sempat terjadi sebanyak tujuh putaran namun tidak jua menghasilkan kesepakatan di antara keduanya.

Putaran kedua negosiasi langsung Palestina-Israel dilanjutkan baru-baru ini di Mesir, melalui mediasi oleh Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton dan Utusan Khusus Pemerintah AS untuk Timur Tengah, George Mitchell.
(TNY/B010)