Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia, Rabu terus melaju untuk mencapai rekor baru 3.400 poin, karena masuknya arus modal asing ke pasar modal memicu pergerakan indeks lebih lanjut.

Indeks Bursa Efek Indonesia (BEI) naik 0,10 persen atau 3,243 poin menjadi 3.369,495 poin dan indeks LQ-45 bertambah 1,116 atau 0,18 persen menjadi 632,460 poin.

Analis bursa saham, Andy Surya di Jakarta, Rabu mengatakan, peluang indeks untuk mencapai angka 3.400 poin makin besar, karena pelaku asing terus meningkatkan penempatan dananya di pasar modal.

Aktifnya pelaku pasar modal bermain di pasar modal, setelah pemerintah merevisi asumsi makro ekonomi yang lebih tinggi seperti target ekonomi naik dari 6,3 persen menjadi 6,4 persen, katanya.

Perubahan asumsi makro ekonomi Indonesia, lanjut dia menunjukkan pemerintah lebih optimis terhadap pertumbuhan ekonomi global yang akan lebih baik.

Hal ini terutama disebabkan krisis keuangan yang terjadi di Eropa mulai membaik dan data ekonomi AS yang sering membuat kejutan dari perkiraan sebelumnya, katanya.

Karena itu, menurut dia, indeks kalau tidak ada hambatan maka pada siang nanti akan kembali menguat, mendekati level 3.370 poin.

"Kami optimis pasar tetap positif yang memicu indeks makin mendekati rekor baru, ucapnya.

Saham-saham yang mengalami kenaikan antara lain Indo Tambang Mega menguat Rp850 menjadi Rp39.750, saham Astra Agro Lestari bertambah Rp550 menjadi Rp21.400, saham HM Sampoerna meningkat Rp200 menjadi Rp20.500.

Selain itu saham industri perbankan seperti BRI naik Rp50 menjadi Rp10.000, saham Danamon bertambah Rp50 menjadi Rp5.900, saham Jafpa naik rp100 menjadi Rp4.200, dan saham United Tractor naik Rp100 menjadi rp19.700.
(ANT/A024)