Manado (ANTARA) - Pendapatan daerah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada 2020 terealisasi Rp3,69 triliun atau sebesar 96,2 persen dari target sebesar Rp3,83 triliun.

"Pendapatan daerah ditetapkan sebesar Rp3,83 triliun dan terealisasi sebesar Rp3,69 triliun atau sebesar 96,2 persen," Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Olly Dondokambey di Manado, Rabu.

Gubernur didampingi Wagub Steven Kandouw mengikuti paripurna pertanggungjawaban APBD tahun 2020 yang digelar di gedung DPRD Sulut.

"Pemerintah Provinsi Sulut telah melaksanakan APBD tahun 2020 dalam landasan tertib administrasi dan disiplin anggaran dengan mengedepankan transparansi, akuntabilitas atas pelaksanaan anggaran pengawasan dan pemeriksaan oleh pengawas," ungkapnya.

Politikus PDIP itu mengakui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2020 belum mampu mengakomodasi seluruh aspirasi masyarakat Sulut karena dihadapkan pada kondisi keterbatasan anggaran.

Karena itu dia berharap pertumbuhan ekonomi Sulut dapat segera kembali pulih seperti semula.

"Dalam situasi kondisi COVID-19 ini pertumbuhan ekonomi mencapai dengan plus 1,87 persen dari tahun 2019 minus 3,7 persen. Mudah-mudahan pada semester kedua pertumbuhan ekonomi kita sudah kembali semula seperti awal-awal pemerintahan sebesar 5,5 persen," sebutnya.

Menurut Gubernur Olly, kegiatan rapat paripurna ini merupakan bentuk akuntabilitas terhadap pelaksanaan APBD Tahun 2020.

"APBD tahun 2020 dapat dikatakan tahun yang cukup berat karena banyak dinamika, salah satunya refocusing APBD penanganan pandemi COVID-19," tuturnya.

Meski begitu kata dia, pada 3 Mei 2021 lalu BPK RI memberikan WTP terhadap LKPD tahun 2020 sekaligus menegaskan keberhasilan mempertahankan tujuh kali berturut-turut.

Baca juga: KPK dorong inovasi peningkatan PAD di Sulut cegah korupsi