Banjarmasin (ANTARA) - Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia (Perbakin) Provinsi Kalimantan Selatan ingin mengirim lebih dari 12 atlet ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021 di Provinsi Papua.

Menurut Ketua Perbakin Kalsel Herman Chandra di Banjarmasin, Rabu, sebenarnya atlet menembak Kalsel yang lolos untuk bisa berlaga di PON Papua yang rencananya digelar 2--15 Oktober 2021 itu lebih 20 orang.

"Tapi kuotanya hanya 12 atlet, padahal yang lolos ke PON itu lebih 20 atlet," ujarnya.

Baca juga: Pemprov Babel siapkan lima atlet menembak pada PON XX Papua

Karenanya, Kalsel meminta solusi ke Pengurus Besar (PB) Perbakin agar dapat mengirim atlet lebih banyak lagi ke PON Papua.

"Bahkan dengan biaya sendiri sebagian," ujar Herman Chandra yang kembali dilantik menjadi Ketua Perbakin Kalsel periode 2020-2024.

Pasalnya, kata Herman Chandra, cabang olahraga menembak ditargetkan oleh pemerintah provinsi melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) provinsi dapat meraih empat medali emas.

"Kalau cuma 12 atlet saja kan peluangnya jadi kurang besar, karenanya harus kita tambah," ujarnya.

Dua belas atlet yang disiapkan Perbakin Kalsel saat ini terdiri atas 11 orang untuk nomor tembak sasaran, dan satu atlet pada nomor tembak kreasi.

Menurut dia, persiapan para atlet menembak saat ini terus dimatangkan, sehingga diharapkan dapat kembali meraih prestasi seperti pada PON tahun 2016 di Jawa Barat.

Sebagaimana diketahui, pada PON Jawa Barat lalu, dari cabang olahraga menembak Kalsel dapat meraih empat medali emas, empat perak dan tiga perunggu.

Selain menembak, Kalsel juga memiliki cabang olahraga unggulan yang juga selalu menyumbang medali emas, yakni, gulat.

Baca juga: KONI Kalsel paparkan kesiapan kontingen atlet menuju PON Papua
Baca juga: Pegulat Kalsel digeber latihan demi sukses di PON Papua