Jakarta (ANTARA) - Data yang dikumpulkan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 memperlihatkan telah terjadi penambahan pasien positif COVID-19 sebanyak 9.944 orang, disertai dengan pasien sembuh baru sebanyak 6.229 orang.

Selain itu, data Satgas Penanganan COVID-19 yang diterima di Jakarta, Rabu itu juga menunjukkan penambahan 196 orang yang meninggal dunia karena COVID-19.

Dengan penambahan tersebut, maka telah terakumulasi sebanyak 1.937.652 kasus COVID-19 di Indonesia sejak kasus pertama terkonfirmasi pada Maret 2020. Dari jumlah tersebut, 1.763.870 orang telah dinyatakan sembuh dan 53.476 orang meninggal dunia.

Saat ini terdapat 120.306 kasus aktif atau pasien yang tengah menjalani perawatan dan isolasi setelah terkonfirmasi positif COVID-19. Angka itu menunjukkan telah terjadi penambahan 3.519 kasus aktif dibandingkan Selasa kemarin (15/6).

Terdapat pula 110.660 orang yang masuk dalam kategori suspek COVID-19.

Penambahan tersebut didapat setelah pada hari ini dilakukan pengujian terhadap 92.682 spesimen dari 42.072 orang di seluruh Indonesia. Dengan demikian, total sudah diperiksa 18.174.981 spesimen dari 12.182.070 orang sejak awal tahun lalu.

Tingkat positif atau positivity rate nasional harian untuk spesimen adalah 31,65 persen, sementara tingkat positif harian untuk orang adalah 23,64 persen.

Daerah dengan penambahan kasus terbesar hari ini seluruhnya berada di Pulau Jawa yaitu provinsi Jawa Barat dengan 2.599 kasus baru, DKI Jakarta 2.376 kasus baru, Jawa Tengah 1.251 kasus baru, Jawa Timur 702 kasus baru dan D.I. Yogyakarta dengan 534 kasus baru.

Sementara DKI Jakarta menjadi daerah dengan akumulasi jumlah kasus dan pasien sembuh terbanyak yaitu 454.671 kasus COVID-19 dengan 426.617 orang di antaranya telah sembuh. Untuk kasus kematian terbesar terjadi di Jawa Timur dengan total 11.813 orang meninggal dunia.

Baca juga: Satgas COVID-19 perketat PPKM mikro kendalikan lonjakan kasus

Baca juga: Kasus positif COVID-19 tambah 8.161, kasus sembuh tambah 6.407 orang

Baca juga: Lima provinsi di Jawa alami lonjakan tertinggi kasus COVID-19