Jayapura (ANTARA) - Bupati Asmat, Papua Elisa Kambu mengemukakan saat ini bandara Ewer siap didarati pesawat jenis ATR-72 setelah selesainya pembangunan bandara. Bandara Ewer memiliki panjang landasan 1.650 meter dan berbagai sarana prasarana pendukung juga sudah selesai dibangun.

"Saat ini Bandara Ewer hanya didarati pesawat jenis twin otter atau pesawat berbadan kecil seperti caravan atau pesawat kecil lainnya," kata Bupati Kambu yang dihubungi dari Jayapura, Rabu.

Baca juga: Bandara Ewer siap didarati pesawat jenis ATR
Bupati Kambu mengatakan, Sabtu (12/6) tim dari Lions Group melalui Wings sudah meninjau bandara dan melihat langsung kondisi lapangan terbang tersebut serta fasilitas yang dimiliki.

"Mudah-mudahan manajemen Lions Air mau melayani penerbangan ke Ewer. Dengan selesainya pembangunan bandara juga dapat memberikan kontribusi ke masyarakat," kata Kambu.

Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Ewer Oto Irianto secara terpisah mengaku anggaran yang dikucurkan melalui APBN sebesar Rp 103,4 miliar, digunakan untuk membangun terminal, taxiway, apron tahap I dan II serta landasan strip tahap I dan II.

Sedangkan pembangunan landasan menggunakan dana APBD. Saat ini Bandara Ewer dilayani lima perusahaan penerbangan, yakni Susi Air, Rimbun Air, Asian One, Smart Aviation, dan Airfast.

"Rata-rata setiap harinya dilayani dua hingga tiga penerbangan dari dan ke Timika," kata Oto Irianto yang dihubungi melalui telepon selularnya dari Jayapura.

Baca juga: Kemenhub kembangkan Bandara Ewer guna permudah masyarakat Asmat

Baca juga: Asmat masuk 3T, telekomunikasi masih jadi hambatan pembelajaran daring