Los Angeles (ANTARA) - Jared Kushner, menantu mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan penasihat senior dalam pemerintahan Trump, telah mencapai kesepakatan untuk menulis sebuah buku, yang menurut penerbitnya "sudah pasti" berkisah tentang kepresidenan Trump.

Kushner, 40 tahun, menikah dengan putri mantan presiden AS, Ivanka Trump.

Menurut penerbit Broadside Books, buku itu akan dirilis awal tahun depan. Broadside Books sendiri adalah salah satu mereka perusahaan penerbit HarperCollins Publishers, yang mengkhususkan diri mengangkat karya para penulis konservatif.

Broadside tidak mengumumkan persyaratan finansial dari perjanjian tersebut.

"Jared Kushner adalah penasihat paling berpengaruh selama masa kepresidenan Presiden Trump, dan sebagai penasihat senior, dia memainkan peran sentral dalam pencapaian paling signifikan pemerintah --termasuk Perjanjian Abraham, Reformasi Peradilan Pidana, Operation Warp Speed, dan USMCA (Perjanjian Amerika Serikat-Meksiko-Kanada)," kata Broadside saat mengumumkan kesepakatan itu.

"Bukunya akan menjadi penceritaan ulang yang definitif dan menyeluruh tentang pemerintahan (Trump) dan kebenaran tentang apa yang terjadi di balik pintu tertutup," kata penerbit itu, demikian dilaporkan Reuters.

Perjanjian Abraham (Abraham Accords) merupakan pernyataan bersama antara Israel, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat, yang dicapai pada 13 Agustus 2020, menyangkut normalisasi hubungan antara Israel dan Uni Emirat Arab serta Bahrain.

Operation Warp Speed sendiri merupakan prakarsa pemerintah Amerika Serikat untuk memfasilitasi dan mempercepat pengembangan, pembuatan, dan distribusi vaksin, terapi, dan diagnostik COVID-19 melalui kemitraan publik-swasta.

Baca juga: Jared Kushner diusulkan jadi penerima Nobel Perdamaian atas isu Israel

Baca juga: Menantu Donald Trump jadi bahan gunjingan Gedung Putih

Baca juga: Penasihat Trump bicara dengan Netanyahu dan Abbas


Trump bergegas menjual sewa minyak Alaska, sebelum Biden berkuasa