Cilegon (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) melalui Pemasaran Regional Jawa Bagian Barat menyelenggarakan sosialisasi bank sampah di Lingkungan Tegalwangi Rejane, Kelurahan Rawa Arum, Kecamatan Gerogol, Kota Cilegon, Banten untuk mewujudkan komitmen dan kepedulian terhadap pemberdayaan masyarakat di bidang lingkungan.

Bersinergi dengan Gerakan Semangat Pemuda Rejane (Gesper), pembuatan bank sampah bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Pertamina di sekitar area operasi Fuel Terminal Tanjung Gerem. Bank sampah tersebut diresmikan langsung oleh Fuel Terminal Manager Tanjung Gerem Ade Sepriadi dan Camat Gerogol Lina Komalasari.

"Sinergi Pertamina dengan masyarakat, selain menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, juga menciptakan masyarakat yang peduli akan kebersihan melalui kemampuan pengelolaan sampah yang baik," kata Pjs. Unit Manager Communication, Relations & CSR Pemasaran Regional Jawa Bagian Barat, Fahrougi Andriani Sumampouw, di Cilegon, Banten, Selasa.

Dalam program bank sampah ini, Pertamina memberikan sejumlah bantuan fasilitas berupa mesin pencacah plastik, gerobak sampah, serta alat pendukung berupa karung goni dan buku tabungan sampah.

Dengan fasilitas bank sampah tersebut, masyarakat dapat membawa sampah yang sudah dipilah sehingga menghasilkan nilai ekonomi.

“Program ini bertujuan agar masyarakat tidak sekedar memproduksi dan membuang sampah saja. Melalui pendampingan, kami berharap masyarakat memiliki pengetahuan untuk memilah dan mengelola sampah, serta memiliki cara pandang melihat sampah sebagai sumber daya yang mempunyai nilai ekonomi dan dapat dimanfaatkan,” ungkap Fahrougi.

Melalui program ini Pertamina berkontribusi mendukung pemerintah dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau sustainable development gGoals poin 12, yaitu pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan.

Atas terciptanya program bank sampah tersebut, Camat Gerogol Lina Komalasari mengapresiasi langkah Pertamina dalam upaya pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.

"Kami sangat mendukung program bank sampah ini. Sampah plastik yang bisa di daur ulang, bisa di tabung oleh warga. Mudah-mudahan dapat meningkatkan perekonomian dari warga setempat,” tutur Lina.