Dokter: Jaga imunitas tubuh selama pandemi COVID-19
15 Juni 2021 21:15 WIB
Dokter spesialis paru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) cabang Jawa Tengah dr. Indah Rahmawati, Sp.P (ANTARA/HO - dok. pribadi)
Purwokerto (ANTARA) - Dokter spesialis paru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) cabang Jawa Tengah dr. Indah Rahmawati, Sp.P mengingatkan perlunya menjaga imunitas tubuh selama pandemi COVID-19 agar tidak mudah terinfeksi virus.
"Selalu jaga imunitas atau daya tahan tubuh di tengah pandemi COVID-19," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa.
Dia menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan imunitas selama pandemi COVID-19.
Baca juga: Ahli: Merokok turunkan imunitas dan mudah terjadi serangan COVID-19
"Pertama, harus selalu berpikir positif dan bahagia, hindari stres karena dapat menurunkan imunitas," katanya.
Kedua, kata dia, perlu mengonsumsi makanan bernutrisi dan bergizi seimbang sebagai salah satu upaya mendukung daya tahan tubuh.
"Ketiga adalah dengan menjaga kesehatan fisik serta berolahraga sesuai kemampuan masing masing. Keempat, adalah dengan berhenti atau hindari merokok. Sementara kelima adalah istirahat cukup," katanya.
Dia menambahkan bahwa upaya meningkatkan imunitas dan daya tahan tubuh harus diiringi dengan disiplin penerapan protokol kesehatan.
"Pesan penting yang dapat diambil adalah perlunya menyayangi diri, sayangi keluarga dan sayangi negeri ini," katanya.
Sementara itu dia juga kembali mengingatkan mengenai perlunya berhenti merokok agar terhindar dari risiko yang lebih besar terkena COVID-19.
Dia menjelaskan bahwa kebiasaan merokok dikhawatirkan dapat meningkatkan risiko terpapar COVID-19.
"Penelitian menyebutkan bahwa reseptor ACE2 sebagai tempat menempelnya COVID-19 ternyata ditemukan lebih banyak pada perokok dibandingkan dengan nonperokok, sehingga kebiasaan merokok secara otomatis akan memperbesar risiko dan kemungkinan terkena COVID-19," katanya.
Sementara itu, seperti diwartakan sebelumnya dia juga mengingatkan bahwa upaya pencegahan penularan COVID-19 harus terus diperkuat di tengah tren peningkatan kasus di sejumlah daerah.
Dia mencontohkan salah satu langkah pencegahan yang dapat dilakukan antara lain tetap berada di rumah dan mengurangi aktivitas di tempat umum.
"Jika tidak memungkinkan untuk terus berada di rumah atau ada kegiatan penting yang mengharuskan ke luar rumah maka harus diiringi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat," katanya.
***3***
T.W004
Baca juga: Ahli Gizi IPB University sebut berpuasa dapat tingkatkan imunitas
Baca juga: Dokter Paru: Asap rokok turunkan imunitas
Baca juga: Asupan gizi tubuh perlu diperhatikan jaga imunitas
"Selalu jaga imunitas atau daya tahan tubuh di tengah pandemi COVID-19," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa.
Dia menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan imunitas selama pandemi COVID-19.
Baca juga: Ahli: Merokok turunkan imunitas dan mudah terjadi serangan COVID-19
"Pertama, harus selalu berpikir positif dan bahagia, hindari stres karena dapat menurunkan imunitas," katanya.
Kedua, kata dia, perlu mengonsumsi makanan bernutrisi dan bergizi seimbang sebagai salah satu upaya mendukung daya tahan tubuh.
"Ketiga adalah dengan menjaga kesehatan fisik serta berolahraga sesuai kemampuan masing masing. Keempat, adalah dengan berhenti atau hindari merokok. Sementara kelima adalah istirahat cukup," katanya.
Dia menambahkan bahwa upaya meningkatkan imunitas dan daya tahan tubuh harus diiringi dengan disiplin penerapan protokol kesehatan.
"Pesan penting yang dapat diambil adalah perlunya menyayangi diri, sayangi keluarga dan sayangi negeri ini," katanya.
Sementara itu dia juga kembali mengingatkan mengenai perlunya berhenti merokok agar terhindar dari risiko yang lebih besar terkena COVID-19.
Dia menjelaskan bahwa kebiasaan merokok dikhawatirkan dapat meningkatkan risiko terpapar COVID-19.
"Penelitian menyebutkan bahwa reseptor ACE2 sebagai tempat menempelnya COVID-19 ternyata ditemukan lebih banyak pada perokok dibandingkan dengan nonperokok, sehingga kebiasaan merokok secara otomatis akan memperbesar risiko dan kemungkinan terkena COVID-19," katanya.
Sementara itu, seperti diwartakan sebelumnya dia juga mengingatkan bahwa upaya pencegahan penularan COVID-19 harus terus diperkuat di tengah tren peningkatan kasus di sejumlah daerah.
Dia mencontohkan salah satu langkah pencegahan yang dapat dilakukan antara lain tetap berada di rumah dan mengurangi aktivitas di tempat umum.
"Jika tidak memungkinkan untuk terus berada di rumah atau ada kegiatan penting yang mengharuskan ke luar rumah maka harus diiringi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat," katanya.
***3***
T.W004
Baca juga: Ahli Gizi IPB University sebut berpuasa dapat tingkatkan imunitas
Baca juga: Dokter Paru: Asap rokok turunkan imunitas
Baca juga: Asupan gizi tubuh perlu diperhatikan jaga imunitas
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021
Tags: