Pariaman (ANTARA News) - Omzet kedai nasi "sek", kuliner khas Kota Pariaman, Sumatera Barat, meningkat 40 persen selama libur lebaran.
Pengusaha Kedai Nasi "Sek" Gubuk Salero, Mardial di Pariaman, Senin mengatakan, kedai nasi Seknya paling ramai dikunjungi saat tiga hari sesudah lebaran.
"Omzet paling banyak meningkat sampai 40 persen dibandingkan hari biasa pada hari-hari sesudah lebaran," katanya.
Peningkatan omzet tersebut dirasakannya sekali, karena selama bulan ramadhan kedainya tidak buka demi menghormati bulan puasa.
Apalagi pasca gempa 30 September 2009, katanya, pengunjung menurun drastis dan mulai ramai tiga bulan terakhir.
Menurutnya, pada hari terakhir pesta pantai, Minggu (19/9), konsumen ramai saat menjelang sore.
Kedainya yang berkapasitas hingga 200 orang itu paling banyak dikunjungi wisatawan dari luar Sumbar.
Dikatakannya, pengunjung yang datang ke kedainya rata-rata mencari sala cumi (gorengan cumi, red) yang menjadi andalan kedainya.
"Warga kini lebih percaya dengan dipasangnya daftar harga makanan dan minuman," kata Mardial yang sudah membuka kedai sejak tahun 1987 itu.
Sebelumnya, Wali Kota Pariaman telah menginstruksikan kepada para pedagang nasi "Sek" agar memasang daftar harga makanan.
Pemasangan daftar harga untuk menggaet para pengunjung datang ke Pariaman, dengan harga makanan yang jelas tanpa dilebih-lebihkan.
Dengan penetapan harga tersebut diharapkan nantinya para pengunjung akan memiliki kepastian harga sehingga mereka tidak merasa dirugikan.
Kedai Nasi "Sek", kepanjangan dari nasi Seribu Kenyang itu memang menjadi andalan wisata kuliner di Pantai Pariaman.
Lauk-pauk yang disediakan bernuansa laut, dengan nasi yang dibungkus menggunakan daun pisang membuat nasi "Sek" memiliki citra rasa tersendiri.
Apa itu Kedai Nasi "Sek"?
20 September 2010 08:01 WIB
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010
Tags: