Jakarta (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menegaskan pentingnya harmonisasi antara pelestarian lingkungan hidup yang dapat diwujudkan dan pertumbuhan hijau atau green growthdan berbagai faktor hijau lain.

"Semangat green growth terus beraktualisasi, pertumbuhan hijau berarti mencapai pertumbuhan dengan penggunaan sumber daya dan energi secara efisien dan dengan mengurangi dampak perubahan iklim serta kerusakan lingkungan," kata Menteri LHK Siti dalam acara penghargaan kepemimpinan hijau Nirwasita Tantra 2020, dipantau virtual dari Jakarta, Selasa.

Untuk itu terus dilakukan riset untuk memperbanyak teknologi hijau serta penyiapan lapangan kerja baru demi mencapai harmonisasi antara ekonomi dan lingkungan.

Baca juga: Menteri LHK apresiasi inovasi pemda selesaikan isu-isu lingkungan

Teknologi hijau itu diperlukan untuk meminimalkan emisi gas rumah kaca di antaranya dengan menggunakan energi dan sumber daya secara efisien dalam berbagai kegiatan sosial dan ekonomi.

Beberapa contoh dari teknologi itu seperti untuk efisiensi energi, daur ulang sumber daya, serta untuk mencapai industri dan manufaktur yang lebih bersih dengan tujuan lebih ramah lingkungan.

Hal tersebut mengarah pada pertumbuhan ekonomi yang ramah lingkungan dikenal dengan istilah ekonomi hijau atau green economy serta teraktualisasi dalam bentuk gaya hidup yang hijau.

Gaya hidup hijau itu juga memerlukan manajemen hijau, terang Siti, yang artinya pengelolaan di mana tanggung jawab sosial dan etis dari para pengguna sumber daya alam dapat terlaksana dengan baik.

"Semangat untuk membangun harmonisasi ekonomi dan lingkungan sebagai kontribusi dalam peningkatan kualitas kehidupan manusia," tegas Siti.

Baca juga: Menteri LHK: Untuk capai ekonomi hijau, penyesuaian terus dilakukan
Baca juga: KLHK berikan penghargaan kepada pemimpin daerah pro-lingkungan
Baca juga: KLHK tegaskan tak boleh lagi ada peragaan lumba-lumba keliling