Bakauheni, Lampung (ANTARA News) - Kepala Administrator Pelabuhan (Adpel) Bakauheni, Lampung Mohammad Ali, menyatakan kondisi perairan Selat Sunda masih aman untuk pelayaran penumpang arus balik lebaran.

"Berdasarkan informasi, aktivitas perairan memang meningkat namun di Pelabuhan tidak ada masalah hingga membuat pelayaran kapal terganggu," kata dia, di Bakauheni, Sabtu.

Dia mengatakan, ketinggian gelombang dan kecepatan angin tersebut masih dalam batas wajar dan belum begitu berpengaruh pada pelayaran feri atau dan kapal cepat.

"Namun, kami tetap mewaspadai adanya cuaca buruk yang terjadi sewaktu-waktu di Perairan Selat Sunda saat arus balik berlangsung," kata dia.

Kewaspadaan itu, kata dia, akan terus dilakukan karena pada sore hari sejak beberapa hari terakhir ini kondisi perairan mengalami peningkatan terutama hembusan angin.

Jika aktivitas perairan meningkat pada titik mengkhawatirkan, kata dia, pihaknya akan melarang kapal cepat beroperasi untuk melayani penyeberangan.

"Yang paling rentan guncangan saat cuaca buruk adalah kapal cepat sehingga kami harus benar-benar waspada dengan memperketat prosedur pelayaran," tambah Perwira Jaga Administrator Pelabuhan Bakauheni. Syamsul Rizal.

Sementara ini, kata Syamsul, sejumlah armada kapal roro dan kapal cepat masih beroperasi layaknya saat normal meskipun kondisi perairan mengalami peningkatan, karena masih dalam titik aman untuk layanan penyeberangan penumpang.

Namun, cuaca buruk selama arus balik ini membuat sejumlah kapal roll on roll off (roro) di pelabuhan itu mengalami kesulitan sandar saat malam hari.

Sebelumnya sejumlah kapal roro juga sempat mengalami kesulitan sandar hingga berjam-jam akibat aktivitas perairan meningkat hingga menyebabkan penumpukan penumpang.

Selain itu salah satu kapal roro di Pelabuhan Merak, Banten juga sempat kandas.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika memprakirakan tinggi gelombang Perairan Merak-Bakauheni, Sabtu, berkisar 0,8-1,5 meter.

Selain itu, cuaca di Selat Sunda bagian Utara tersebut berpeluang hujan dengan angin bertiup dari Timur ke Tenggara berkecepatan 05-10 knot.

Di Selat Sunda bagian Selatan tinggi gelombang 2,0-2,5 meter cuaca hujan dan angin bertiup dari Timur ke Tenggara dengan kecepatan 05-10 knot. (ANT-048/K004)