Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Muhammad menyatakan penyelenggara pemilu, Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), termasuk DKPP memiliki niat sama dalam mewujudkan pemilihan umum berintegritas.

Muhammad dalam acara syukuran HUT Ke-9 DKPP di Jakarta, Senin, mengatakan penyelenggara pemilu mencita-citakan penyelenggaraan yang semakin bermartabat.

“Kami yakin 3 lembaga ini punya komitmen sama, punya nawaitu sama, punya target, dan cita-cita yang sama agar proses-proses dan hasil pemilu dan pilkada di Indonesia semakin bermartabat,” ujarnya.

Baca juga: Kemendagri harap DKPP jaga kode etik penyelenggara pemilu

Menurut dia, bangsa Indonesia patut bersyukur atas pengakuan dunia internasional dalam pelaksanaan pesta demokrasi di Tanah Air.

Bahkan, kata dia, Indonesia menjadi satu-satunya negara yang memiliki Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu yang berperan menegakkan kode etik bagi para anggota Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu.

Meski demikian, Muhammad menilai menjaga integritas perlu ditanamkan dalam setiap diri penyelenggara, bukan karena hadirnya badan kode etik seperti DKPP.

Baca juga: Jimly Asshiddiqie sebut DKPP terbukti jaga pemilu berintegritas

“Biarlah masing-masing teman-teman KPU dan Bawaslu memelihara maupun merawat integritas. Kalau sudah berkomitmen secara personal, lalu bersemi menjadi komitmen semua organisasi, biarlah nilai-nilai etik terejawantah pada diri setiap penyelenggara pemilu,” kata Muhammad.

Dia menilai peringatan hari jadi ke-9 DKPP sebagai momentum untuk mengingat kembali nilai-nilai dan kode etik yang tertanam dalam diri penyelenggara.

Bahkan, menurut dia, tanpa lembaga DKPP, integritas diri penyelenggara harus tetap ada karena pemilu berintegritas menjadi salah satu ukuran utama demokrasi suatu negara.

Baca juga: 1.873 perkara diselesaikan DKPP selama sembilan tahun

Muhammad meyakini pemilu berintegritas salah satunya ditentukan oleh penyelenggara pemilu yang berintegritas.