Jakarta (ANTARA) - Dekan FKH IPB University Deni Noviana menilai profesi sebagai dokter hewan khususnya kuda belum banyak diminati di Indonesia, padahal banyak dicari oleh para pecinta hewan tersebut untuk memastikan kesehatan kuda kesayangannya.

"Padahal profesi ini sangat keren, banyak dicari oleh para pecinta kuda. Mengapa jumlah dokter hewan kuda masih sedikit? Ini karena proses pembelajaran yang mendukung untuk menjadi dokter hewan kuda yang baik tidak mudah diperoleh di banyak Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) di Indonesia," ujar Deni dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Kuda menjadi hewan yang digemari karena berbagai manfaat dan kegunaan baik itu sebagai alat transportasi, hewan kesayangan, hingga olahraga dan ketangkasan.

Dengan banyaknya kegunaan kuda, tak heran kuda menjadi hewan yang sangat berharga. Bahkan harga seekor kuda ada yang mencapai miliaran rupiah.

Selayaknya hewan lainnya, kuda memerlukan perawatan dan pemeliharaan yang benar termasuk juga perawatan kesehatannya. Akan tetapi, dokter hewan yang mengkhususkan diri menjadi dokter hewan kuda belum banyak di Indonesia.

Baca juga: Penyakit kuda Afrika muncul di Thailand, lebih dari 100 kuda mati

Baca juga: Istana kerja sama dengan IPB rawat satwa


"Namun demikian, bagi mereka yang berminat menjadi dokter hewan dan khususnya kelak menjadi dokter hewan kuda, maka belajar di FKH IPB University adalah pilihan yang tepat," katanya.

Menurutnya, FKH IPB University memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki oleh banyak FKH lainnya. FKH IPB University memiliki dosen-dosen dengan keahlian yang mumpuni dalam equine medicine (kesehatan perkudaan).

Bahkan ada dosen FKH IPB University yang menjadi anggota dokter hewan kuda internasional ataupun dokter hewan konsultan di stable kuda ternama.

"FKH IPB University juga menyiapkan pembelajaran dan pengenalan tentang kuda mulai di semester awal. Ada pembelajaran anatomi topografi kuda. Kemudian pada mata kuliah klinikal dan reproduksi di semester-semester berikutnya. Kami juga menyediakan jam praktikum pada hewan kuda yang mencukupi dan pilihan magang khusus kesehatan perkudaan bekerja sama dengan instansi kavaleri TNI, Polisi Satwa, maupun swasta," katanya.

Di sisi lain, FKH IPB University juga mendapat kepercayaan dalam perawatan kesehatan kuda di Istana Kepresidenan Cipanas. Rumah Sakit Hewan Pendidikan (RSHP) yang ada di IPB University memiliki fasilitas pemeriksaan untuk hewan kuda yang sangat memadai. Oleh karena itu, RSHP IPB University menjadi rumah sakit kuda atlet pada pelaksanaan SEA Games 2018.

"FKH IPB University juga mengasuh klub berkuda mahasiswa (Equestrian Club) dengan sarana perkandangan dan arena latihan yang memadai. Klub ini memberi kesempatan kepada mahasiswa selama 24 jam berinteraksi dengan kuda. Mulai dari merawat sampai dengan tindakan medis," katanya.

Baca juga: IPB University latih puluhan calon 'dokter pohon'

Baca juga: IPB University anugerahkan doktor kehormatan dua tokoh atas dedikasi