Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, kecepatan dalam melaksanakan vaksinasi COVID-19 ke masyarakat menjadi penentu keberhasilan menangani pandemi.

Presiden dalam kunjungannya ke pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Rusun Tanah Tinggi di Jakarta Pusat, Senin, mencontohkan di daerah seperti DKI Jakarta yang memiliki penduduk dengan mobilitas dan interaksi antara masyarakat yang tinggi sangat membutuhkan kecepatan vaksinasi.

Maka dari itu, Presiden Jokowi memberikan target untuk penyuntikan 100 ribu dosis vaksin COVID-19 per hari untuk wilayah DKI Jakarta. Selain itu, Presiden juga menargetkan 7,5 juta warga DKI Jakarta telah diberikan vaksin COVID-19 pada akhir Agustus 2021.

“Di DKI ini interaksi antarmasyarakatnya tinggi, mobilitas masyarakat juga tinggi, sehingga kecepatan vaksinasi amat menentukan,” ujar dia.

Baca juga: Presiden harap DKI Jakarta capai kekebalan komunal bulan Agustus
Baca juga: Siska: DPR akan dukung terus komitmen pemerintah jalankan vaksinasi


Oleh karena itu, Kepala Negara mengharapkan kerja keras seluruh pihak mulai dari tingkat pemerintah kota di DKI Jakarta hingga seluruh fasilitas kesehatan yang ada untuk dapat mencapai target tersebut.

"Ini memang target yang sangat ambisius, tapi mau tidak mau kita harus menuju ke sana untuk mencapai kekebalan komunal," katanya.

Di Kompleks Rusun Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Presiden meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 yang berada di ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) di kawasan tersebut.

Presiden mengatakan, kawasan rumah susun tersebut merupakan kawasan padat interaksi sehingga memerlukan prioritas pemberian vaksinasi bagi warganya.

"Bayangkan kalau di rusun ini satu saja ada yang terkena, menyebarnya akan cepat sekali sehingga vaksinasi sangat diperlukan di kawasan ini," ujar Presiden Jokowi.

Baca juga: Vaksinasi COVID-19 sudah mencakup 20,1 juta lebih penduduk Indonesia
Baca juga: Satgas COVID-19 Kepri minta pelabuhan siapkan sentra vaksinasi