Cikampek (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta segera dilakukan evaluasi menyeluruh atas pelaksanaan mudik Idul Fitri 1413 Hijriah untuk perbaikan pada tahun mendatang.

Permintaan itu disampaikan Kepala Negara dalam arahannya ketika meninjau Pos Komando (Posko) Lebaran Cikopo di pintu gerbang Tol Cikampek, Jawa Barat, Jumat.

Evaluasi tersebut diharapkan dapat segera menyempurnakan pelaksanaan mudik lebaran pada tahun-tahun mendatang termasuk pembangunan infrastruktur guna menampung jumlah kendaraan yang semakin meningkat.

"Begitu selesai tugas-tugas pengamanan mudik Lebaran, lakukan evaluasi segera. Apa yang mesti disempurnakan, diperbaiki, dikoreksi," katanya.

Presiden mendukung pembangunan infrastruktur yang harus dibangun mulai sekarang untuk memperlancar kegiatan mudik lebaran pada tahun-tahun mendatang.

Sementara itu, Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Sutarman, dalam paparannya, menyatakan, terdapat beberapa masalah kemacetan lalu lintas pada pelaksanaan mudik Idul Fitri 1431 Hijriah.

Penyelesaiannya harus dilakukan melalui pembangunan infrastruktur segera, katanya.

Beberapa titik kemacetan yang harus dibangun jembatan layang adalah di simpang Jomin dan Sukamandi untuk memperlancar arus di gerbang Tol Cikopo, Cikampek, katanya.

Selain itu kawasan selatan di wilayah Nagrek juga membutuhkan pembangunan terowongan guna memecah kemacetan di daerah yang berkontur menanjak tersebut, katanya.

Menurut Kapolda Jawa Barat, arus mudik di jalur selatan pada tahun ini meningkat sebanyak 30 persen, sedangkan di kawasan Pantai Utara Jawa (Pantura) mengalami kenaikan sembilan persen.

Dalam arahannya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta semua petugas, baik dari jajaran kepolisian maupun pemerintah daerah, agar terus menyelesaikan tugasnya sampai kegiatan mudik dan arus balik berakhir.

Dalam tiga hari terakhir jumlah kendaraan yang memasuki Jakarta melalui pintu gerbang Tol Cikopo di Cikampek melebihi 30 ribu mobil per hari.

Pada libur Idul Fitri 1431 Hijriah ini, warga Jakarta yang mudik ke kampung halamannya di berbagai kota dan desa di Pulau Jawa dan Sumatera diperkirakan mencapai 15 juta orang.

Polda Metro Jaya memperkirakan 3,6 juta orang di antaranya mudik dengan sepeda motor.
(T.D013/R013/P003)