Gubernur dukung latihan Jalak Sakti TNI AU di Pulau Belitung
14 Juni 2021 11:04 WIB
Ilustrasi - Prajurit TNI AU terjun dari pesawat angkut militer CN-295 di lokasi bencana yang tidak dapat dijangkau melalui jalan darat saat latihan penanganan bencana gempa dan tsunami Jalak Sakti di Pangkalan Udara Sutan Iskandar Muda, Aceh Besar, Aceh, Selasa (8-9-2020). ANTARA FOTO/Ampelsa/pras.
Pangkalpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan mendukung penuh latihan Jalak Sakti TNI Angkatan Udara (AU) di Pulau Belitung guna meningkatkan kemampuan dan profesionalisme prajurit TNI AU.
"Kami bersama forkopimda akan terus mendukung TNI AU dalam melaksanakan latihan Jalak Sakti pada tahun ini di Pulau Belitung," kata Erzaldi Rosman Djohan saat menyambut Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) di Pangkalpinang, Senin.
Latihan antar-Satuan Komando Operasi TNI AU (Koopsau) I Jalak Sakti, kata dia, dilaksanakan setiap tahun. Pada tahun 2021 akan dipusatkan di Lanud H. A.S. Hanandjoeddin Tanjungpandan, tepatnya di Lapangan Tembak Air Weapon Range (AWR) Desa Buding Panjang Belitung Timur.
"Tantangan di sini hanya cuaca yang cepat berubah. Akan tetapi, kami tetap dapat merencanakan dengan baik untuk menyukseskan latihan Jalak Sakti TNI AU tahun ini," ujarnya.
Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Erzaldi beserta Forkopimda Babel untuk kerja sama yang sangat baik.
"Kunjungan satuan TNI AU kali ini untuk melaksanakan latihan yang dimulai pada malam ini. Latihan tahap pertama TNI AU (Koopsau) I Jalak Sakti memang rutin setiap tahun, hanya tempatnya berpindah-pindah," katanya.
Ia mengatakan bahwa satuan TNI AU di sini memang sangat kecil. Kendati demikian, lapangan tembak AWR Buding sangat strategis karena pasukan masih bisa melakukan latihan penembakan dari udara dengan peluru tajam.
"Fasilitas lapangan ini tidak jauh dari kota dan bandara sehingga pasukan bisa mengerahkan kekuatan-kekuatan dari skenario yang mereka buat dalam latihan," katanya.
Menurut dia, selama ini TNI AU sangat terbantu atas dukungan pemerintah daerah, terutama atas sebidang tanah yang luas untuk AWR Buding. Ke depannya satuan TNI AU memiliki rencana yang cukup strategis di Belitung dengan menempatkan satuan-satuan dan pengembangan Lanud H. A.S. Hanandjoeddin.
"Hidupnya pangkalan AU memang harus di dekat landasan walau tidak di dekat kota," katanya.
Baca juga: 12 pesawat tempur dikerahkan dalam Operasi Jalak Sakti 2019
Baca juga: Menyaksikan "Top Gun" TNI AU beraksi di Jalak Sakti 2014
"Kami bersama forkopimda akan terus mendukung TNI AU dalam melaksanakan latihan Jalak Sakti pada tahun ini di Pulau Belitung," kata Erzaldi Rosman Djohan saat menyambut Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) di Pangkalpinang, Senin.
Latihan antar-Satuan Komando Operasi TNI AU (Koopsau) I Jalak Sakti, kata dia, dilaksanakan setiap tahun. Pada tahun 2021 akan dipusatkan di Lanud H. A.S. Hanandjoeddin Tanjungpandan, tepatnya di Lapangan Tembak Air Weapon Range (AWR) Desa Buding Panjang Belitung Timur.
"Tantangan di sini hanya cuaca yang cepat berubah. Akan tetapi, kami tetap dapat merencanakan dengan baik untuk menyukseskan latihan Jalak Sakti TNI AU tahun ini," ujarnya.
Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Erzaldi beserta Forkopimda Babel untuk kerja sama yang sangat baik.
"Kunjungan satuan TNI AU kali ini untuk melaksanakan latihan yang dimulai pada malam ini. Latihan tahap pertama TNI AU (Koopsau) I Jalak Sakti memang rutin setiap tahun, hanya tempatnya berpindah-pindah," katanya.
Ia mengatakan bahwa satuan TNI AU di sini memang sangat kecil. Kendati demikian, lapangan tembak AWR Buding sangat strategis karena pasukan masih bisa melakukan latihan penembakan dari udara dengan peluru tajam.
"Fasilitas lapangan ini tidak jauh dari kota dan bandara sehingga pasukan bisa mengerahkan kekuatan-kekuatan dari skenario yang mereka buat dalam latihan," katanya.
Menurut dia, selama ini TNI AU sangat terbantu atas dukungan pemerintah daerah, terutama atas sebidang tanah yang luas untuk AWR Buding. Ke depannya satuan TNI AU memiliki rencana yang cukup strategis di Belitung dengan menempatkan satuan-satuan dan pengembangan Lanud H. A.S. Hanandjoeddin.
"Hidupnya pangkalan AU memang harus di dekat landasan walau tidak di dekat kota," katanya.
Baca juga: 12 pesawat tempur dikerahkan dalam Operasi Jalak Sakti 2019
Baca juga: Menyaksikan "Top Gun" TNI AU beraksi di Jalak Sakti 2014
Pewarta: Aprionis
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021
Tags: