Timika (ANTARA) - Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Korgabwilhan) III terus melakukan koordinasi dengan jajaran Kodam XVII/Cenderawasih dan Kepolisian Daerah Papua guna memastikan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua, 2—15 Oktober 2021 berlangsung aman, tanpa konflik.

Panglima Kogabwilhan III Letjen TNI Agus Rohman di Timika, Senin, mengatakan bahwa kekuatan pasukan TNI/Polri di Papua kini memadai untuk menjamin penyelenggaraan PON XX berlangsung aman.

"Bukan kami menyepelekan adanya potensi gangguan dan lain-lain, kami tetap mengoptimalkan pengamanan untuk menjamin pelaksanaan PON XX bisa berjalan lancar dan aman. Kami terus berkoordinasi dengan Kodam dan Polda," kata Letjen Agus.

Khusus di Timika yang menjadi salah satu subklaster penyelenggara PON XX untuk beberapa cabang olahraga, Letjen Agus juga menjamin kesiapan pasukan TNI/Polri memadai.

"Terkhusus di Timika pasukan yang ada cukup kuat di sini," katanya menegaskan.

Ia berharap setiap kontingen dari masing-masing provinsi yang akan datang ke Papua untuk mengambil bagian dalam PON XX bisa melibatkan aparat TNI/Polri terkait dengan koordinasi pengamanan mereka selama berada di Papua.

Baca juga: Mengusung tas noken menjadi ikon PON XX Papua

Bupati Mimika Eltinus Omaleng menegaskan bahwa keamanan di wilayahnya cukup terjamin bagi semua kontingen yang akan mengikuti PON XX Papua di Timika.

"Soal kondisi keamanan di Timika, kami jamin tidak ada masalah. Bukan hanya PON, Timika pada tahun ini juga akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan kegiatan kerohanian, yaitu Konferensi Gereja Kemah Injil (Kingmi) Papua dan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) tingkat Provinsi Papua. Kami yakin semua kegiatan itu akan berjalan aman," ujarnya.

Omaleng mengakui hingga kini masih ada potensi gangguan keamanan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Timika, terutama di Distrik Tembagapura dan kawasan Kali Kopi. Lokasi tersebut relatif sangat jauh dari pusat Kabupaten Timika.

"Kami terus melakukan rapat koordinasi dengan PB PON yang di dalamnya sudah ada perwakilan dari satuan TNI dan Polri," jelasnya.

Aparat TNI dan Polri, katanya, sudah menyiapkan personel pengamanan bagi semua kontingen yang akan datang ke Timika, mulai dari tempat penginapan hingga lokasi pertandingan.

"Pengamanan itu sudah diatur mulai dari ring satu sampai ring empat, yaitu di daerah-daerah yang dianggap rawan. Jadi, nanti saat penyelenggaraan PON, tidak boleh ada lagi gangguan apa pun," kata Omaleng.

PON XX Papua akan mempertandingkan 37 cabang olahraga, sembilan di antaranya akan dipertandingkan di Timika, yaitu atletik, basket, futsal, bola tangan, judo, tarung derajat, panjat tebing, bilar, aeromodelling, terbang layang, dan terjun payung.

Baca juga: KONI pastikan persiapan PON Papua terus berjalan meski ada penolakan