Pangkalpinang (ANTARA) - Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan pasien wajib isolasi bertambah 57 orang sehingga total pasien terkonfirmasi virus corona yang masih menjalani karantina menjadi 1.073 jiwa.

"Hari ini tingkat orang positif COVID-19 wajib isolasi dan perawatan turun 5,46 persen dibandingkan hari sebelumnya," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Babel Andi Budi Prayitno di Pangkalpinang, Minggu.

Ia menjelaskan berdasarkan data terbaru Sabtu malam, 1.073 orang masih dirawat atau menjalani karantina dan isolasi, tersebar di Kota Pangkalpinang 282, Kabupaten Bangka 230, Bangka Tengah 154, Bangka Barat 156, Bangka Selatan 110, Belitung 78 dan Belitung Timur 63 orang.

Baca juga: Warga Karawang yang dirawat dan isolasi bertambah puluhan orang

Sementara itu, penambahan kasus COVID-19 sebanyak 57 orang terdapat di Kota Pangkalpinang 5, Bangka 15, Bangka Tengah 17, Bangka Barat 3, Bangka Selatan 4, Belitung 9 dan Belitung Timur 4 orang.

"Hari ini ada 57 orang terkonfirmasi Covid-19, dimana secara nasional hal itu menempatkan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berada di posisi ke-18 penambahan harian kasus Covid-19, dengan kumulatif 19.658 orang," katanya.

Menurut dia orang yang terkonfirmasi Covid-19 pekan ini turun dibandingkan dengan pekan sebelumnya, dimana lonjakan atau penularan Covid-19 massif masih terjadi terutama di Kabupaten Bangka, Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka Barat, Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Belitung, Kabupaten Belitung Timur, lalu Kabupaten Bangka Selatan.

Sementara orang yang meninggal dunia akibat Covid-19 naik dibandingkan dengan pekan sebelumnya, dimana lonjakan kasus kematian atau orang meninggal Covid-19 terjadi terutama di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Kabupaten Bangka Barat, Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Belitung, Kabupaten Bangka Selatan, lalu Kabupaten Belitung Timur.

"Sepanjang 1 hingga 12 Juni tahun ini, kasus positif Covid-19 di Babel mengalami kenaikan sebanyak 1.361 orang (7,44 persen)," katanya.

Selanjutnya, kasus pasien yang dinyatakan sembuh atau selesai menjalani isolasi bertambah sebanyak 2.050 orang (naik 12,63%) dan meninggal dunia Covid-19 bertambah sebanyak 32 orang (naik 11,90%).

"Terjadinya penularan Covid-19 yang masif dan lonjakan kasus kematian akibat Covid-19 di sejumlah daerah ditengarai disebabkan oleh meningkatnya mobilitas dan kegiatan berkerumun masyarakat di tempat-tempat keramaian dan fasilitas publik," katanya. ***3***

Baca juga: Keterisian ruang isolasi rumah sakit di Kota Bandung meningkat lagi
Baca juga: Okupansi ruang isolasi di Bandung meningkat jadi 81 persen
Baca juga: Boyolali dukung isolasi terpusat di Donohudan percepat penyembuhan