Jakarta (ANTARA News) - Microsoft Corp merilis versi terbaru "browser" Webnya yang akan bekerja lebih cepat dan memberikan kualitas grafis yang lebih baik dan tidak memperumit penggunanya.

Internet Explorer 9, tidak seperti versi sebelumnya dan banyak pesaing browser, sangat andal.

"Orang-orang membuka Web untuk situs, browser tidak," kata Dean Hachamovitch, General Manager IE. "Hari ini situs Web dikotakkan dan kotak itu adalah browser."

IE9 tersedia dalam versi beta publik, atau versi coba, dalam lebih dari 30 bahasa. Banyak laman terpopuler dunia seperti Facebook, Amazon.com, Time Warner Inc's CNN, eBay dan Twitter diuntungkan oleh fitur baru IE9 ini.

Browser menjadi salah satu program paling penting pada sebuah PC. Karena orang-orang menjadi lebih sering video dan mengakses situs seperti Facebook, Twitter dan YouTube, pembuat browser menciptakan versi terbaru browser yang lebih cepat dan lebih baik penanganan grafisnya.

Microsoft menjanjikan browsernya lebih cepat, lebih bersih, dan lebih aman yang akan mendukung teknologi web seperti HTML5 yang adalah standard untuk penampilan konten.

Program itu juga terintegrasi lebih ketat dengan mesin pencari milik Bing, di mana perusahaan berharap bisa memulai menggerogoti dominasi Google.

Dalam IE9, grafis dan teks telah bergeser ke kartu grafis CPU, mempercepat kecepatan dan visual. Akibatnya, situs terlihat dan berkinerja lebih seperti aplikasi yang terinstal langsung ke PC.

Integrasi ketat IE9 pada sistem operasi Windows buatan Microsoft yang umum digunakan PC di dunia, memungkinkan IE9 menggunakan perangkat keras komputer dengan cara yang tidak bisa dilakukan browser lawan, kata analis Forrester Research Peter O'Neill.

"Ini akan membuat platform Windows lebih menarik, dan Microsoft berharap, orang tidak beralih ke browser lain," katanya.

IE telah menjadi pemimpin pasar selama bertahun-tahun, tapi terus disaingi Firefox dari Mozilla dan Chrome milik Google.

Bulan lalu IE menguasai 51 persen pasar browser dunia, kata StatCounter, sementara Firefox 31 persen dan Chrome 11 persen. Safari yang menjadi andalan Apple Inc dan perangkat lunak browser Opera masing-masing menguasai empat dan dua persen.(*)

Reuters/Adam/Jafar