Ketua DPD apresiasi upaya tim padamkan kebakaran Kilang Cilacap
12 Juni 2021 19:35 WIB
Ilustrasi: Asap hitam terlihat mengepul di tanki penyimpanan benzene yang terbakar di Area KIlang Pertamina RU IV Cilacap, Jateng, Sabtu (12/6/2021). Tanki nomor 205 di area 39 Kilang RU IV Pertamina Cilacap, terbakar pada pukul 19.45 wib (11/6/2021), dan hingga saat ini masih terlihat mengepulkan asap hitam. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria/hp. (ANTARA FOTO/IDHAD ZAKARIA)
Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI LaNyalla Mahmud Mattalitti mengapresiasi gerak cepat tim pemadam dan kepolisian dalam upaya memadamkan kebakaran yang melahap tangki banzena di Kilang Cilacap, Jawa Tengah.
“Sinergi yang baik antara Pertamina dan jajaran terkait akan mengurangi dampak dari kebakaran kilang minyak,” kata Ketua DPD LaNyalla dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Senator asal Jawa Timur itu meminta Pertamina segera mengidentifikasi penyebab kebakaran dan memastikan kebakaran tidak berdampak terhadap lingkungan sekitar meski lokasi kilang minyak berada jauh dari permukiman dan jalan raya.
Selain itu, lanjut Ketua DPD LaNyalla, Pertamina juga harus memastikan tidak ada korban dalam insiden kebakaran kilang tersebut.
“Perlu evaluasi pada penerapan sistem keselamatan dan kesehatan kerja Pertamina. Ini sangat penting, kami tidak mau terjadi lagi kebakaran pada kilang minyak," ujarnya.
Baca juga: Polres selidiki penyebab kebakaran di Kilang Pertamina Cilacap
Sebelumnya diberitakan, kebakaran melanda area Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap yang terjadi pada Jumat sekitar pukul 19.45 WIB.
Peristiwa kebakaran itu terjadi pada tangki T39 yang berisi benzena untuk produk dasar petrochemical di Kilang Cilacap.
Pada saat terbakar, tangki di area bundwall hanya berisikan sepertiga produk benzena atau sebanyak 1.100 barel dari kapasitas tangki 3.000 barel.
Pertamina memastikan pasokan bahan bakar minyak dan elpiji di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta tetap dalam kondisi aman pasca-insiden kebakaran tersebut.
Baca juga: Kilang Cilacap Pertamina terbakar
“Kepastian dari Pertamina ini menjamin ketersediaan kebutuhan BBM dan Elpiji. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir,” ujar Ketua DPD LaNyalla.
Kilang Cilacap merupakan satu dari enam Kilang Pertamina dengan kapasitas pengolahan 270 ribu barel per hari dan memiliki sekitar 200 tangki untuk menampung minyak mentah, gas, serta BBM.
Kilang Cilacap juga bernilai strategis karena memasok 44 persen kebutuhan BBM dan 75 persen BBM di Pulau Jawa. Selain itu, kilang ini merupakan satu-satunya kilang di Tanah Air yang memproduksi aspal dan base oil.
Baca juga: Kilang Cilacap suplai 200 ribu barel pertalite ke Jabodetabek
“Sinergi yang baik antara Pertamina dan jajaran terkait akan mengurangi dampak dari kebakaran kilang minyak,” kata Ketua DPD LaNyalla dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Senator asal Jawa Timur itu meminta Pertamina segera mengidentifikasi penyebab kebakaran dan memastikan kebakaran tidak berdampak terhadap lingkungan sekitar meski lokasi kilang minyak berada jauh dari permukiman dan jalan raya.
Selain itu, lanjut Ketua DPD LaNyalla, Pertamina juga harus memastikan tidak ada korban dalam insiden kebakaran kilang tersebut.
“Perlu evaluasi pada penerapan sistem keselamatan dan kesehatan kerja Pertamina. Ini sangat penting, kami tidak mau terjadi lagi kebakaran pada kilang minyak," ujarnya.
Baca juga: Polres selidiki penyebab kebakaran di Kilang Pertamina Cilacap
Sebelumnya diberitakan, kebakaran melanda area Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap yang terjadi pada Jumat sekitar pukul 19.45 WIB.
Peristiwa kebakaran itu terjadi pada tangki T39 yang berisi benzena untuk produk dasar petrochemical di Kilang Cilacap.
Pada saat terbakar, tangki di area bundwall hanya berisikan sepertiga produk benzena atau sebanyak 1.100 barel dari kapasitas tangki 3.000 barel.
Pertamina memastikan pasokan bahan bakar minyak dan elpiji di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta tetap dalam kondisi aman pasca-insiden kebakaran tersebut.
Baca juga: Kilang Cilacap Pertamina terbakar
“Kepastian dari Pertamina ini menjamin ketersediaan kebutuhan BBM dan Elpiji. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir,” ujar Ketua DPD LaNyalla.
Kilang Cilacap merupakan satu dari enam Kilang Pertamina dengan kapasitas pengolahan 270 ribu barel per hari dan memiliki sekitar 200 tangki untuk menampung minyak mentah, gas, serta BBM.
Kilang Cilacap juga bernilai strategis karena memasok 44 persen kebutuhan BBM dan 75 persen BBM di Pulau Jawa. Selain itu, kilang ini merupakan satu-satunya kilang di Tanah Air yang memproduksi aspal dan base oil.
Baca juga: Kilang Cilacap suplai 200 ribu barel pertalite ke Jabodetabek
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021
Tags: